JAKARTA - Opsi untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia melalui prosedur yang disederhanakan, telah diperluas untuk mencakup semua penduduk Ukraina, menurut keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang diterbitkan Senin.
"Menyatakan bahwa warga negara Ukraina, Republik Rakyat Donetsk (DPR) atau Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang tinggal secara permanen di DPR, LPR atau Ukraina, berhak mengajukan banding untuk mendapatkan kewarganegaraan Federasi Rusia melalui prosedur yang disederhanakan, sesuai dengan hukum 'Tentang kewarganegaraan Federasi Rusia," bunyi putusan itu, melansir TASS 11 Juli.
Diketahui, dalam versi SK sebelumnya, penyederhanaan prosedur hanya mencakup warga DPR, LPR dan Kherson dan Zaporozhye Region Ukraina.
Sementara itu, dinas di angkatan bersenjata atau penegakan hukum republik Donbass tidak akan menjadi penghalang untuk memperoleh kewarganegaraan Rusia, kata dekrit itu.
"Layanan militer, layanan di keamanan nasional atau lembaga penegak hukum Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk, tidak dapat dianggap sebagai alasan untuk menolak kewarganegaraan Rusia," tegas dokumen itu.
Di bawah undang-undang Rusia, prosedur yang disederhanakan memungkinkan untuk mengajukan kewarganegaraan Rusia tanpa memenuhi sejumlah prasyarat, seperti tinggal di Rusia selama lima tahun, memiliki sumber pendapatan, dan menjalani ujian bahasa Rusia.
BACA JUGA:
Prosedur yang disederhanakan telah diperkenalkan untuk warga DPR dan LPR melalui keputusan Putin pada tahun 2019 (saat itu, republik masih dianggap sebagai bagian dari Ukraina).
Dekrit itu mengatakan, ketentuan tersebut ditandatangani "untuk melindungi hak dan kebebasan seorang pria dan warga negara, di bawah prinsip dan norma hukum internasional yang diakui secara universal." Pada akhir Mei tahun ini, dekrit tersebut diperluas untuk mencakup Wilayah Zaporozhye dan Kherson di Ukraina.