JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil jajak pendapat terkait penilaian kinerja para menteri dalam setahun kabinet Indonesia Maju.
Survei ini dilaksanakan pada periode 10 hingga 17 Oktober 2020 di 34 provinsi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Adapun metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling kepada 1200 responden. Margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Hasilnya, menteri yang dinilai publik mempunyai kinerja bagus paling banyak mengungkapkan nama Prabowo Subianto, disusul oleh Nadiem Makarim, Sri Mulyani Indrawati, Erick Thohir, dan Mahfud MD," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Mohammad Qodari dalam keterangannya, Kamis, 5 November.
Dari 1200 responden, sebanyak 29,3 persen menyatakan Prabowo punya kinerja terbaik, 16,3 persen memilih Nadiem sebagai menteri terbaik, 15,2 persen memilih Sri Mulyani, 12 persen memilih Erick Thohir.
BACA JUGA:
Kemudian, sebanyak 8,8 persen memilih Mahfud MD, 2,5 persen memilih Basuki Hadimuljono, 2,2 persen memilih Tito Karnavian, 2,2 Persen memilih Terawan, 1,5 persen memilih Luhut Binsar Pandjaitan.
"Selanjutnya, 1,5 persen responden memilih Fachrul Razi, 1,3 persen memilih Syahrul Yasin Limpo, 1 persen memilih Juliari Batubara. Sementara, 15 menteri lainnya mendapat angka di bawah 1 persen," jelas Qodari.
Dari responden yang memilih Prabowo sebagai menteri dengan kinerja terbaik, alasan terbesarnya adalah mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dengan proporsi 22,5 persen.
Sementara, alasan terbesar pemilih Nadiem Makarim sebagai menteri terbaik adalah intelektual dengan proporsi 34,3 persen, alasan Sri Mulyani adalah intelektual dengan proporsi 33,3 persen, Alasan Erick Thohir adalah intelektual dengan proporsi 22,1 persen, dan Mahfud MD intelektual dengan proporsi sebesar 38,6 persen.