Bagikan:

GORONTALO - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengimbau masyarakat setempat mewaspadai dan mencegah penyebaran penyakit difteri.

Menurutnya saat ini terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Kabupaten Gorontalo dengan ditemukannya dua kasus positif.

"Ketika KLB difteri maka penularan-nya akan dengan cepat terjadi. Oleh sebab itu, ketika mengalami gejala seperti demam, batuk, hidung meler, sulit bernapas, suara serak, detak jantung meningkat, pembesaran kelenjar getah bening di leher, pembengkakan langit-langit mulut dan terbentuk selaput berwarna putih keabuan pada tenggorokan yang mudah berdarah, maka segeralah berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan”, kata Yana di Gorontalo dikutip dari Antara, Jumat, 8 Juli.

Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka. Gejalanya lainnya adalah sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.

Penyebab utama difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae, yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat mempengaruhi kulit.

“Salah satu upaya efektif untuk mencegah penyakit ini, yaitu dengan melakukan imunisasi dasar lengkap bagi balita. Jika kita melakukan imunisasi pada cakupan 90 persen kita sudah kebal dan mudah-mudahan tidak kena penyakit menular lainnya, termasuk difteri,” ujarnya.

Ia mengimbau orang tua yang mempunyai anak balita, segera melengkapi imunisasi anaknya sehingga dapat terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer juga menghimbau masyarakat setempat untuk waspada dan segera melakukan langkah-langkah antisipasi.

“Salah satu upaya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini, yaitu dengan menggandeng seluruh elemen untuk dapat terlibat secara aktif dalam penanggulangan KLB tersebut”, katanya.