Punya Basis Massa Besar di Jawa Barat, Ridwan Kamil Dinilai Berpotensi Jadi Cawapres
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai berpotensi jadi calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024. Dia bahkan berpotensi membantu pasangannya meraup suara di provinsi tersebut.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan ada sejumlah nama yang bisa digadang-gadang menjadi calon wakil presiden selain Ridwan Kamil.

Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Khofifah Indar Parawansa. Namun, jika ingin perolehan suara besar di Jawa Barat, nama Ridwan Kamil bisa diperhitungkan.

"Kalau mereka ingin mencari calon wakil presiden yang terbesar elektoral penduduknya, tentu saja Pak Ridwan Kamil. Karena Jawa Barat kan representasi penduduknya termasuk terbesar," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Kamis, 7 Juli.

Sementara untuk calon presiden, ada beberapa nama yang kemungkinan bisa dijagokan di Pilpres 2024. Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, Pangi menyatakan pemilihan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden bergantung pada banyak hal. Selain kecocokan, target juga bisa jadi penentu.

"Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang habitusnya, cocoknya sebagai calon wakil presiden," ujarnya.

Mencuplik hasil survei CigMark yang dilakukan pada 9-17 Juni dengan total responden sebanyak 1.200 orang, nama Ridwan Kamil mempengaruhi dukungan.

Salah satu simulasi yang dilakukan lembaga survei tersebut, jika pada Pilpres 2024 Anies Baswedan dipasangkan dengan Ridwan Kamil persentase jumlah pemilihnya lebih tinggi dibanding pasangan lain seperti Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.

Dari ribuan responden itu, 40,3 persen mendukung Anies dan Ridwan Kamil sementara Ganjar-Sandiaga hanya dipilih 36,1 persen.

Begitu juga, saat dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Dengan simulasi melawan Ganjar Pranowo-Erick Thohir, pasangan Prabowo-Ridwan Kamil bisa meraup suara sebesar 44,3 persen dari para responden.

Selain itu, sigi tersebut juga menyebutkan nama Ridwan Kamil menguat dibanding tokoh lain yang naik tipis. Pangi menilai, nama mantan Wali Kota Bandung itu makin terdengar belakangan ini apalagi setelah meninggalnya sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz.

Hal inilah yang kemudian menimbulkan sentimen publik terhadap Ridwan Kamil. "Termasuk mungkin bagaimana (pengaruh) sentimen publik terhadap Ridwan Kamil meningkat karena ada nilai-nilai agama, nilai humanisme, dan seterusnya," pungkas Pangi.