YOGYAKARTA - Setelah Ganjar Pranowo resmi diusung sebagai oleh PDIP sebagai capres 2024, berbagai nama pun disandingkan sebagai wakilnya. Sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun turut masuk sebagai pasangan Ganjar di Pilpres tahun depan. Bagaimana peluang duet Ganjar-Ridwan Kamil?
Ridwan Kamil masuk dalam daftar 7 nama kandidat yang disebut Presiden Jokowi cocok mendampingi Ganjar Pranowo. Ketujuh nama tersebut, yaitu Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Cak Imin.
Ridwan Kamil sendiri saat ini menjadi kader dari Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan menghormati sikap partai yang telah memutuskan Airlangga Hartarto sebagai kandidat yang maju untuk calon presiden 2024.
Peluang Duet Ganjar-Ridwan Kamil
Wacana pemasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil sebagai capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 sebenarnya sudah dicuapkan sejak lama, menjelang penghujung 2022 lalu. Berbagai lembaga survei menyebutkan Ridwan Kamil memiliki peluang besar menjadi cawapres.
Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, mengatakan Ridwan Kamil cocok diduetkan bersama Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024. Ia menyebut rendahnya suara Ganjar di Jawa Barat bisa ditutupi dengan perolehan dukungan kepada Ridwan Kamil.
Yunarto mengatakan keduanya bisa menjadi pasangan yang paling mantap karena bisa saling melengkapi basis suara. Dari hasil survei Charta Politika pada 2022, Ridwan Kamil punya elektabilitas tinggi menyalip elektabilitas Sandiaga Uno.
Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas memetakan beberapa sosok yang digadang-gadang menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Nama Ridwan Kamil masuk dalam daftar potensial cawapres Ganjar.
Dari hasil survei, Ridwan Kamil mampu mendulang elektabilitas cukup tinggi. Gubernur Jawa Barat ini dipilih oleh 16 persen responden untuk menjadi duet Ganjar Pranowo dalam perhelatan Pilpres mendatang.
Meski diprediksi akan meraup banyak suara, namun pemasangan Ganjar-Ridwan Kamil dinilai bisa menghambat gerak penguasaan pemilih. Apabila keduanya dipasangkan, wilayah penguasaan pemilih dinilai akan terkonsentrasi di Pulau Jawa. Baik Ganjar maupun Kang Emil diketahui punya dukungan besar mayoritas di Jawa.
Dari hasil survei Litbang Kompas yang dilaksanakan pada 25 januari-4 Februari 2023, diketahui pendukung Ganjar mayoritas berada di Pulau Jawa, yakni sebesar 64,1 persen. Sementara di luar Pulau Jawa, Ganjar memperoleh dukungan sebanyak 35,9 persen.
Jika dilihat dukungan Ganjar di Pulau Jawa, paling banyak berasal dari Jawa Tengah dan DIY sebesar 39,5 persen. Ganjari memperoleh dukungan dari daerah lain, yaitu Jawa Timur 28,5 persen, Jawa Barat 22,5 persen, DKI Jakarta 4,9 persen, dan Banten 4,6 persen.
Ridwan Kamil juga memperoleh dukungan terbanyak di Pulau Jawa, yakni sebesar 63,0 persen. Sementara dukungan terhadap Ridwan Kamil di luar Pulau Jawa yakni sebanyak 37,0 persen.
Mayoritas pemilih Ridwan Kamil di Pulau Jawa paling besar berasal dari daerah Jawa Barat, yakni sebanyak 44 persen. Selain itu, Ridwan Kamil mendapat dukungan di Jawa Tengah dan DIY sebesar 22,0 persen, Jawa Timur 19,3 persen, DKI Jakarta 8,3 persen, dan Banten 6,4 persen.
Apabila ditimbang dari hasil survei, pemasangan Ganjar-Ridwan Kamil sebenarnya punya nilai positif potensi kapital politik. Suara yang didapat Ridwan Kamil mampu mengisi kekurangan Ganjar, misalnya di Jawa Barat dan Banten. Begitu pula sebaliknya, keduanya bisa saling melengkapi untuk mendulang banyak pemilih.
Ridwan Kamil Kader Partai Golkar
Saat menyandingkan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil untuk perhelatan Pemilu 2024, tentu posisi Kang Emil sebagai kader Golkar perlu disoroti. Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar dan langsung mendapat mandat penting sebagai Wakil Ketua Umum.
Bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar dinilai berperan besar meningkatkan elektabilitas partai. Pasalnya Ridwan Kamil terbukti memiliki elektabilitas tinggi dari hasil survei berbagai lembaga survei. Selain itu, keaktifannya di media sosial juga disebut mampu mendatangkan banyak suara.
Namun bagaimana dengan wacana memasangkan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil? Pada awal 2023, pengamat politik Hasan Nasbi menilai spekulasi duet Ganjar-RK melalui koalisi partai dan KIB tidak mungkin terwujud.
Pertama, dari sisi internal Partai Golkar telah mengusung nama capres. Lewat Munas, Golkar memutuskan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres dalam Pemilu 2024. Ridwan Kamil sebagai kader Golkar juga dengan tegas mengatakan akan menghormati sikap partai.
Kedua, pada waktu itu Ganjar memang belum diusung secara resmi oleh PDIP sebagai capres. Spekulasi Ganjar maju lewat KIB pun dirasa mustahil karena Ganjar adalah kader yang loyal dan tidak mungkin keluar dari PDIP.
Demikianlah ulasan mengenai peluang duet Ganjar-Ridwan Kamil untuk Pemilu 2024. Jika diukur dari elektabilitasnya, Ganjar-RK memang merupakan pasangan yang punya suara besar dan saling melengkapi. Namun dari sisi keorganisasian atau partai, pemasangan keduanya dirasa mustahil.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.