JAKARTA - Dukungan kepada kedua kandidat dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dari berbagai belahan dunia mengalir deras. Di India, baik Joe Biden maupun Donald Trump sama-sama mendapatkan dukungan besar.
Joe Biden banyak mendapatkan dukungan dari desa leluhur wakilnya, Kamala Harris. Sedangkan Trump mendapat dukungan dari kelompok pinggiran.
Melansir Reuters, Selasa, 3 November, dukungan kepada Kamala Harris mengalir dengan deras, sebab calon wakil presiden AS tersebut memiliki darah India yang kental. Untuk itu, beberapa jam lebih awal sebelum pilpres AS dimulai, orang-orang yang tinggal di desa kakek Harris, Thulasendrapuram berkumpul di sebuah kuil untuk melakukan doa khusus.
Salah seorang pengusaha asal Thulasendrapuram, R.R. Kalidas Vandayar kemudian membagikan makanan kepada lebih dari 150 orang sebagai bentuk solidaritas. Upaya itu dilakukan sebagai pengharapan langkah Harris menjadi orang nomor dua di AS.
“Dia berasal dari sini dan kami bangga padanya,” kata saudara laki-laki Vandayar, R.R. Jayakumar Vandayar.
Sementara saingan Biden, Trump dielu-elukan telah mendapatkan dukungan dari lima juta umat Hindu India. Saking populernya Trump, seorang politisi lokal sampai melakukan ritual abhiseka, sebuah ritual untuk memberikan Trump berkat supaya terpilih kembali sebagai presiden AS.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, sekelompok massa yang menyebut dirinya sebagai Hindu Sena (Tentara Hindu) di utara, Delhi juga ikutan bergabung untuk mendukung Trump. Mereka tampak mengenakan jubah untuk melakukan ritual api dan menyanyikan syair untuk kemenangan Trump.
"India dapat memerangi terorisme hanya jika Trump ada, dan baik China maupun Pakistan akan tetap terkendali selama dia menjadi presiden," kata pendiri Hindu Sena, Wisnu Gupta.
"Kami berharap Harris baik-baik saja karena dia keturunan India, tetapi wakil presiden tidak sekuat itu," tambahnya.