Setelah Resmikan Pasar Banyumas, Puan Beli Sawi dan Kacang Panjang
Ketua DPR Puan Maharani (Foto Dok DPR)

Bagikan:

JAKARTA - Pasar Banyumas, Jawa Tengah, yang baru saja direhabilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diresmikan Ketua DPR Puan Maharani. Puan mau Pasar Banyumas dapat semakin menunjang distribusi bahan pokok dan menggerakkan UMKM daerah.

"Pasar adalah tempat kita dapat mengukur dan merasakan kekuatan serta kesehatan ekonomi rakyat. Ketika pasar itu ramai, maka InsyaAllah ekonomi rakyat juga sedang sehat,” ujar Puan seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu 6 Juli.

Kata dia, pasar yang bersih dan memadai dari segi fisik sangat penting agar pedagang maupun pembeli merasa nyaman saat bertransaksi.

“Ketika sebuah pasar itu bangunannya sudah tidak layak, atau kotor dan sebagainya, tentu menjadi cerminan dari kondisi ekonomi sosial masyarakat sekitar. Maka saya menyambut baik selesainya rehabilitasi bangunan Pasar Banyumas,” ucap Puan.

Pasar Banyumas kini berdiri 2 lantai itu. Punya 81 kios serta 191 los sayur dan daging.

"Kepada Kementerian PUPR, setelah peresmian ini saya minta agar tetap dipantau kondisi bangunan. Jika ada yang kurang-kurang, tolong segera dibetulkan supaya pedagang di sini tetap senang,” lanjut dia.

Setelah acara peresmian, Puan langsung meninjau kondisi Pasar Banyumas. Para pengunjung dan pedagang menyambut meriah Puan saat berjalan menyusuri koridor kios.

Di salah satu kios yang berada di dekat pintu pasar, Puan sempat berbincang dengan pemiliknya. Ia menanyakan apakah pemilik kios mendapat posisi strategis karena membayar kepada pengelola.

"Tidak (bayar), Mbak. Ini diundi (dapat posisi kios). Sekarang lebih nyaman dan bersih,” jawab pemilik kios bernama Bu Sumi.

Di kios Bu Sumi, Puan sekaligus berbelanja sayur-mayur. Ia membeli sayur seperti sawi dan kacang panjang. Puan juga berbelanja di beberapa kios maupun los pedagang lainnya sambil mengecek stok pangan di Pasar Banyumas, termasuk ayam dan daging.

“Bagaimana sekarang Bu setelah pasar direhabilitasi?” tanya Puan kepada pemilik kios bernama Bu Kasmirah.

Bu Kasmirah yang berjualan bumbu olahan menyatakan saat ini Pasar Banyumas sudah bersih, namun masih terasa panas. Puan lalu meminta pihak Kementerian PUPR yang mendampinginya untuk mengatasi keluhan pedagang, termasuk soal sirkulasi udara.

“Ibu dan pedagang-pedagang lain harus tetap jaga kebersihan ya,” kata Puan.

“Baik, Bu. Terima kasih sudah datang, saya senang Alhamdulillah bisa ketemu Mbak Puan. Semoga Mbak Puan lancar menjadi pemimpin,” timpal Bu Kasmirah.

Di lantai 2 pasar, Puan mengecek kios yang menjual minyak goreng. Ia menanyakan mengenai stok dan harga minyak goreng, termasuk minyak goreng bersubsidi.