SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat dua wilayah terendam banjir yakni Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo. Banjir terjadi setelah guyuran hujan deras.
"Selain karena hujan kemarin malam, banjir ini terjadi karena memang beberapa hari terakhir Jatim diguyur hujan cukup deras," kata Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Jatim, Satriyo Nur Seno dikonfirmasi, Selasa, 3 November.
Satriyo menjelaskan, banjir di Pasuruan merendam beberapa desa di Kecamatan Beji, yakni Desa Kedungringin dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 80 sentimeter. Ada 1.300 keluarga yang terdampak.
Kemudian di Desa Kedung Boto, ketinggian air berkisar antara 10 hingga 60 sentimeter. Sekitar 750 keluarga terdampak di desa tersebut.
"Kemudian banjir juga meredam Desa Cangkring Malang dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Di desa ini ada 1.035 keluarga terdampak," kata Striyo.
BACA JUGA:
Selain itu, banjir juga merendam beberapa desa di Kecamatan Gempol, yakni Desa Gempol, Kejampanan, dan Legok. Sementara banjir di Kabupaten Sidoarjo, merendam Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong.
Di Kecamatan Tanggulangin, banjir menggenangi Desa Kedung Banteng dengan ketinggian air 10-28 sentimeter. Kemudian di Desa Banjarasri, ketinggian air kurang lebih 10-17 sentimeter, Desa Banjarpanji 10-17 sentimeter, dan Desa Kalitengah Rkurang lebih 7 sentimeter.
Di Kecamatan Porong, banjir menggenangi Desa Kesambi dengan ketinggian air kurang lebih 10-20 sentimeter. Kemudian Desa Pesawahan, Desa Pamotan dan Desa Gedang terendam banjir.
"BPBD Jatim juga memberangkatkan TRC ke Kabupaten Pasuruan untuk membantu proses penanganan. Kami juga memberi dukungan bantuan logistik berupa paket Sembako," kata Satriyo.