CIANJUR - Jalur utama selatan Cianjur, Jawa Barat, yang amblas belum lama ini, sudah dapat dilalui kembali kendaraan secara bergantian dari dua arah. Titik ambles tepatnya berada di Jalan Raya Tanggeung-Sukanagara.
Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengatakan, bagi kendaraan besar dibolehkan hanya yang tanpa muatan.
"Sudah dua hari jalur yang ditutup sejak amblas dua pekan lalu, saat ini sudah dapat dilalui kendaraan meski secara bergantian. Kendaraan truk juga sudah boleh, namun tidak membawa muatan. Kalau membawa muatan di arahkan ke jalur alternatif," katanya saat dihubungi Senin, 4 Juli.
Ia menjelaskan, pembukaan kembali jalur utama penghubung Cianjur menuju wilayah selatan atau sebaliknya, membuat roda perekonomian berangsur pulih.
Suplai kebutuhan pokok dan aktivitas perekonomian lainnya, kata dia, kembali normal setelah sempat terhambat karena jalur harus memutar.
BACA JUGA:
Pejabat UPTD PUPR Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, menambahkan, proses pembuatan landasan jalan baru yang amblas di ruas jalan Tanggeung-Sukanagara sudah hampir 50 persen tuntas dan ditargetkan selesai sebelum hari raya kurban.
"Untuk penanganan jalan amblas di Tanggeung terus berjalan dan diupayakan dapat dilalui normal dari kedua arah beberapa hari ke depan. Saat ini sistem satu arah bergantian sudah dilakukan, petugas gabungan dibantu warga terlibat mengatur arus," katanya di Cianjur disitat Antara.
Hingga pekan kedua, tutur dia, pihaknya juga masih mengerjakan dua titik jalan amblas di jalur utama selatan tepatnya di Jalan Raya Cibinong dan Sindangbarang, dengan harapan perbaikan segera tuntas untuk mendukung aktivitas warga.
"Semoga dapat tuntas sebelum aktifitas warga terutama pemudik meningkat di pekan depan. Kami berupaya perbaikan jala yang amblas di tiga titik minimal dapat dilalui dari kedua arah saat arus lalulintas padat menjelang hari raya kurban," tandasnya.