JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan setempat mendorong Pemerintah Kabupaten Asmat segera membentuk tim cepat tanggap guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame di Jayapura, Senin 4 Juli, mengatakan untuk kepastian daerah mana saja yang terkena DBD belum mendapatkan laporan secara detail dari Pemkab Kabupaten Asmat.
"Kami tidak mengetahui jelas bagaimana kondisi daerah tersebut, untuk itu rencana akan menurunkan tim untuk mengetahui kondisi di kabupaten tersebut," katanya dikutip Antara.
Menurut berdasarkan laporan dari Kepala Dinkes Kabupaten Asmat ada 45 kasus DBD dan suspek dengan angka kematian 1 orang anak.
"Kami belum tahu di distrik mana, hanya diinfokan ada DBD tapi tidak sampaikan di desa tertentu sekian orang yang kena, berapa yang dirawat, berapa yang sakit, umurnya berapa dan berapa yang meninggal, hingga kini itu belum disampaikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya kini sedang menyiapkan obat obatan dan peralatan lainnya abate, fogging dan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pengendalian DBD di Asmat.
"Kami sudah perintahkan Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum untuk siapkan peralatan dan keperluan lainnya dalam pengendalian DBD lalu turun ke Asmat, sambil menunggu menunggu laporan dari Kabupaten Asmat," katanya.
Dia menambahkan dengan dibentuknya tim cepat tanggap maka diharapkan KLB DBD ini bisa cepat teratasi sehingga tidak ada lagi masyarakat yang meninggal.