Jemaah Haji Asing Alami Kesulitan, Kementerian Haji Arab Saudi Carikan Penerbangan Alternatif
Terminal Haji di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi. (Wikimedia Commons/Shah134pk)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Haji Arab Saudi mengatakan sedang mencari penerbangan alternatif, bagi jemaah haji dari Eropa dan AS yang memiliki masalah dengan portal online.

Dikatakan 'paket solusi mendesak' bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang yang terpilih untuk haji tahun ini, dapat menunaikan ibadah di mana musim haji tahun ini akan dimulai pada 7 Juli, pertama kali sejak pandemi COVID-19 dapat diikuti jemaah dari luar negeri.

Kerajaan memperkenalkan portal satu atap baru bagi pengunjung luar negeri untuk meminta visa Saudi dan memesan paket untuk ziarah mereka.

Tetapi, beberapa Muslim Inggris mengatakan portal itu telah menyebabkan kebingungan dan kementerian mengatakan beberapa jemaah calon haji menghadapi masalah teknis.

Dikatakan ada kapasitas terbatas pada penerbangan. Rombongan pertama jemaah haji dari Eropa, Amerika Serikat dan Australia tiba pada Sabtu.

Kedutaan Arab Saudi di Inggris mengatakan, pihak berwenang “bekerja tanpa lelah” untuk memastikan bahwa setiap orang mendapat tiket.

Kementerian "sedang bekerja untuk mengamankan penerbangan alternatif dan kursi tambahan bagi para peziarah yang ingin melakukan perjalanan ke Arab Saudi dari Inggris, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa," katanya.

"Ini juga memastikan penerbitan visa segera untuk memasuki kerajaan. Kementerian secara teratur melakukan kontak dengan mereka yang terkena dampak keterbatasan kapasitas tempat duduk dan kesulitan teknis yang dialami oleh jemaah yang menggunakan portal elektronik," sambungnya, dikutip dari The National News 1 Juli.

Ini meyakinkan bahwa pihak berwenang akan "menindaklanjuti kondisi peziarah di kerajaan dan di luar negeri, untuk memastikan kedatangan mereka difasilitasi sebelum melakukan ritual."

Diketahui, Mahkamah Agung Arab Saudi pada Hari Rabu mengumumkan bahwa haji akan dimulai pada 7 Juli, setelah bulan sabit terlihat. Aplikasi untuk pengunjung asing dibuka mulai 10 Juni hingga 13 Juni.

Pengunjung dari luar negeri harus divaksinasi penuh terhadap virus corona dan berusia di bawah 65 tahun. Orang-orang yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya diprioritaskan dalam penentuan calon jemaah.