Bagikan:

MEDAN - Saat mengetahui Wali Kota Medan Bobby Nasution datang, Misnah tak dapat lagi menahan rasa harunya. Dengan sedikit berlari, ibu rumah tangga itu langsung mendatangi menantu Presiden Joko Widodo yang baru saja selesai meninjau rumah yang tengah dibedah.

Tangis perempuan itu pun langsung pecah setelah bertemu dengan Bobby Nasution. Dengan terisak, ibu tiga anak itu mengucapkan terima kasih kepada Bobby Nasution atas bedah rumah yang dilakukan.

Sebab, satu dari 3 rumah yang dalam proses pengerjaan merupakan rumah miliknya. Perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai pemilih ikan di gabion itu tidak menyangka jika rumahnya. Bahkan, tidak rumahnya saja, rumah kedua kakaknya yang juga berstatus janda juga ikut dibedah.

“Terima kasih Pak Bobby, rumah saya dan kedua kakak saya telah dibedah. Nggak tau lagi saya mau berkata apa, senang sekali rasanya. Hanya bisa sujud syukur saja yang bisa kami lakukan atas bantuan yang diberikan ini,” kata Misnah dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemko Medan, Rabu, 29 Juni

Bobby Nasution langsung tersenyum dan coba menenangkan Misnah yang terus terisak. Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu berharap dengan bedah rumah yang dilakukan, baik Misnah dan ketiga anaknya beserta kedua kakaknya dapat hidup tenang dan rumahnya tidak masuk air lagi saat banjir rob terjadi.

Sebab, ketiga rumah yang dibedah itu kini lebih tinggi sehingga tidak akan kemasukan air lagi ketika banjir rob menerpa.

“Semoga ibu dan keluarga bisa lebih tenang lagi setelah rumah ini selesai dibedah ya,” kata Bobby Nasution.

Bagi Misnah seperti mimpi rasanya, rumahnya beserta rumah kedua kakaknya dibedah. Penghasilannya sebagai pemilih ikan tidak memungkinkannya untuk membangun rumah.

Dengan penghasilan Rp50 ribu yang diperoleh bukan setiap harinya, Misnah hanya mampu menggunakan uang itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, begitu pun masih kurang.

Apalagi Misnah mengaku harus memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang di tingkat SD dan SMA.

“Saya mencari makan sendiri, sebab suami sudah tidak ada lagi. Penghasilan yang diperoleh hanya bisa untuk mengasih makan tiga anak. Apalagi penghasilan Rp50 ribu itu tidak setiap hari saya peroleh. Malah untuk makan saja terkadang ada, terkadang tidak bisa. Makanya, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bedah rumah yang dilakukan ini,” ungkapnya kembali terisak.

Dengan pembedahan rumah yang dilakukan, Misnah dan kedua kakaknya sangat senang sekali. Selama ini rumah mereka selalu bocor setiap hujan turun dan digenangi air ketika banjir rob datang.

“Kalau sudah banjir rob, kami tidak bisa apa-apa karena ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Sekali lagi, terima kasih Pak Bobby karena sudah menolong kami,” katanya.

“Ketika bertemu Pak Bobby, saya menyampaikan kondisi rumah kami yang tidak layak huni dan tidak mungkin untuk kami perbaiki dengan biaya sendiri. Saya bermohon kepada beliau agar rumah kami dapat diperbaiki. Ternyata permohonan saya dipenuhi, sehingga rumah kami diperbaiki,” tutur Misnah.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ