JAKARTA - Kasus aktif COVID-19 di Jakarta turun 479 kasus. Jumlah kasus aktif hingga hari ini tercatat 10.296 orang yang dirawat atau menjalani isolasi.
Sementara jumlah kasus konfirmasi positif secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 104.847 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 92.312 dengan tingkat kesembuhan 88,0 persen, dan total 2.239 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 6.089 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.932 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 514 positif dan 4.418 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 117.866. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.068," terang Dwi Oktavia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 30 Oktober.
BACA JUGA:
Sementara itu persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.