JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi dingin bantahan Dirut PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Sonny Widjaja yang mengatakan tak ada masalah dengan kondisi internal perseroan.
Menurut Mahfud, bantahan yang disampaikan Sonny adalah hal yang biasa terjadi jika ada kasus dugaan penyelewengan terungkap.
"Mana ada orang tidak membantah kalau tidak ada kasus seperti itu. Tunjukan ke saya apa ada orang yang mengalami kasus seperti itu tidak membantah," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Desember.
Dia menegaskan, kini pihaknya akan menunggu pengusutan kasus dugaan korupsi atau penyelewengan yang bakal dilakukan oleh pihak kepolisian. Apalagi, Mahfud menegaskan saat ini sejumlah data sudah dia miliki.
"Saya sudah punya angka, sudah tidak boleh impun ke soal-soal teknis. Tapi, saya tahu kasusnya sehingga saya akan mengawasi sebagai Menko," tegasnya.
BACA JUGA:
Bila tadinya Mahfud mengatakan kerugian negara berkisar hingga Rp10 triliun, setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kini Mahfud justru mengatakan kerugian negara yang diakibatkan oleh PT Asabri bisa mencapai lebih dari angka tersebut.
Hanya saja dia tak mau menyebut berapa angka yang pasti, sebab, menurut Mahfud hal tersebut akan dipastikan lagi oleh Polri saat melakukan pengusutan.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta agar anggota TNI dan Polri tak gundah dan tetap menjalankan tugas mereka. Sebab, meski saham PT Asabri merosot tajam tapi perusahaan asuransi ini masih tetap bisa menjamin mereka.
"Jadi uangnya Asabri merosot tajam tapi likuiditasnya masih bisa menjamin para prajurit TNI dan Polri, itu tidak usah khawatir. Tetapi kemerosotan yang tidak wajar ini tetap akan diusut oleh Polri dan saya sebagai Menko akan mengikuti ini. Jadi prajurit jangan gundah, kerja saja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Asabri telah memberikan bantahan terkait dugaan korupsi atau penyelewengan di internal. Direktur Utama PT ASABRI Sonny Widjaja menegaskan, tidak ada masalah dengan kondisi internal perseroan.
Kabar tentang Asabri yang beredar luas di berbagai media, menurut dia, tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. ”Kegiatan operasional Asabri berjalan dengan normal dan baik. Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya,” ujar Sonny dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 14 Januari.
Terkait kinerja portofolio saham Asabri di pasar saham yang berguguran, Sonny mengakui ada beberapa penurunan nilai investasi. Namun, menurut dia, hal itu tidak berkaitan dengan kinerja Asabri, melainkan kondisi pasar modal Indonesia yang memang sedang tidak baik.