JAKARTA - Polda Metro Jaya mengimbau Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta tidak menggelar konvoi di sekitaran kafe Holywings. Konvoi ini disebut sebagai bentuk protes terhadap Holywings buntut adanya promo gratis minuman beralkohol kepada pemilik nama Muhammad dan Maria.
"Ya kita mengimbau untuk tidak melakukan (konvoi, red)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Jumat, 24 Juni.
Selain itu, Zulpan juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mempercayakan dan menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian. Saat ini ada dua laporan polisi (LP) yang sudah diproses.
Kedua laporan itu diadukan oleh Feriyawansyah dengan kuasa hukumnya Sunan Kalijaga. Pelaporan dilakukan dini hari tadi.
Ada juga pelaporan yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila (PP) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
"Jadi kami berharap kepada seluruh masyarakat kemudian kelompok-kelompok masyarakat mari kita serahkan penanganan ini secara hukum yang berlaku di negara kita," ungkapnya.
Zulpan mengatakan, Polda Metro Jaya bakal mengamankan aksi konvoi tersebut. Hal ini guna mencegah adanya tindakan yang melanggar hukum.
"Tentunya aparat kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya akan memberikan pengamanan kepada seluruh warga DKI dan kita mengimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum," kata Zulpan.
BACA JUGA:
GP Ansor wilayah DKI Jakarta berencana menggelar konvoi di sekitar lokasi kafe Holywing sebagai bentuk protes kepada pihak manajemen yang membuat promo tersebut.
Konvoi itu rencananya akan dilakukan hari ini. Titik aksi nantinya di seluruh lokasi Holywings mulai dari Gatot Subroto, Senayan hingga Pantai Indah Kapuk (PIK).