Bagikan:

JAKARTA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor wilayah DKI Jakarta berencana menemui Pemerintah Daerah (Pemda) DKI untuk meminta pencabutan izin usaha Holywings.

Langkah ini dilakukan buntut promosi Holywings menggratiskan minuman beralkohol kepada pemilik nama Muhammad yang dianggap sebagai penistaan.

"Termasuk nanti ke Pemda DKI, rencana kita mau ke sana soal pencabutan izin (Holywings, red)," ujar Wakil Ketua Umum Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Sofyan Hadi, kepada wartawan, Jumat, 24 Juni.

Selain itu, GP Ansor wilayah DKI Jakarta bakal menggelar konvoi di sekitar lokasi kafe Holywing sebagai bentuk protes kepada pihak manajemen yang membuat promo tersebut.

Konvoi itu rencananya akan dilakukan hari ini. Titik aksi nantinya di seluruh lokasi Holywings mulai dari Gatot Subroto, Senayan hingga Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Nanti sore ini pascajumatan kami akan konsolidasi memastikan titik mana yang akan kita konvoi bersama," ucapnya.

Dalam konvoi nanti, lanjut Sofyan, dipastikan tak akan berjalan anarkis. Selain itu, pihaknya sudah membuat pemberitahuan konvoi ke pihak Kepolisian.

"Insyaallah nggak anarkis lah, konvoi aja. Nggak sampai gerebek. Mudah-mudahan nggak ada penggerebekan," kata Sofyan.

Holywings Indonesia sempat mengeluarkan promosi pemberian minuman beralkohol secara gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria. Promosi itu berlaku setiap hari Kamis dengan syarat membawa kartu identitas

Promosi itupun menjadi perhatian karena viral di media sosial. Hingga akhirnya, unggahan mengenai promosi itu dihapus.