Kelalawar Ternyata Sudah Menerapkan <i>Social Distancing</i> Sebelum Kita Melakukannya
Ilustrasi (Unsplash/Geoff Brooks)

Bagikan:

JAKARTA - Konsep jaga jarak dalam upaya menghindari COVID-19 mungkin kebiasaan baru bagi kita. Namun para peneliti mengungkap fakta baru bahwa beberapa hewan telah menerapkan metode social distancing atau jaga jarak sosial dengan hewan lainnya saat mereka sakit. Salah satunya kelalawar.

Sebuah studi yang diterbitkan Oxford University Press Behavioral Ecology 2020 minggu ini mengungkapkan, kelalawar vampir liar secara alami menjauhkan diri dari kelalawar lain ketika sedang sakit. 

Penelitian ini menguatkan penemuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa hewan cenderung menjauh dari orang lain ketika mereka sakit. Namun mereka ingin membuktikan lebih jauh, apakah perilaku tersebut mereka terapkan juga di alam liar atau tidak.

"Pada serangga sosial tertentu, yang sakit mungkin mengisolasi diri secara sukarela atau dikucilkan oleh koloninya," kata salah seorang peneliti dikutip CNN. "Jarak sosial yang disebabkan penyakit ini tidak membutuhkan kerja sama dari orang lain dan mungkin umum di seluruh spesies."

Para peneliti yang dikepalai oleh Simon P Ripperger dari The Ohio State University ini meneliti 31 kelalawar vampir dewasa liar dari pohon berlubang di Belize. Lalu mereka menyuntikkan setengah dari mereka zat penantang imun mensimulasikan penyakit. Sementara setengah lainnya menerima plasebo.

Peneliti kemudian menempelkan sensor pada kelalawar yang sakit. Tujuannya untuk melacak pergerakan mereka sebelum dilepaskan kembali ke pohon untuk diamati.

Hasil penelitian

Dalam periode enam jam, kelalawar yang sakit menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bersosial dengan kelalawar yang sehat. Kelalawar yang sakit rata-rata memiliki empat interaksi lebih sedikit daripada kelalawar sehat dan menghabiskan 25 menit lebih sedikit untuk bersosialisasi.

Selain itu, kelalawar sehat menunjukkan kemungkinan 49 persen berhubungan dengan kelalawar lain. Sedangkan kelalawar sakit hanya 35 persen menghabiskan waktu dengan kelalawar lain.

"Sensor memberi kami pengetahuan baru yang menakjubkan tentang bagaimana perilaku sosial kelalawar ini berubah dari jam ke jam. Bahkan saat mereka bersembunyi dalam kegelapan pohon berlubang," kata penulis utama tim peneliti tersebut, Simon Ripperger.

Penemuan itu menguatkan imbauan menjaga jarak sosial yang disampaikan oleh para ahli kesehatan agar tidak menyebarkan atau terpapar virus menular seperti COVID-19.