Alasan <i>Swab Test</i> PCR Paling Akurat untuk Deteksi COVID-19
Ilustrasi swab test (Mufid Majnun/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi virus corona atau COVID-19 belum juga reda, pasien positif COVID-19 pun juga terus bertambah. Hal ini tidak bisa dipisahkan juga dari banyaknya tes yang dilakukan. Ada tiga jenis tes untuk mendeteksi COVID-19 di dalam tubuh, yaitu Rapid Test, Polymerase Chain Reaction (PCR), serta Tes Cepat Molekuler (TCM).

Di antara ketiga jenis tersebut, tes PCR masih menjadi metode paling akurat dalam mendeteksi virus corona atau COVID-19. Tingkat akurasi dari tes ini di kisaran 80% hingga 90%. Tes PCR adalah pemeriksaan molekuler yang metodenya dilakukan dengan memperbanyak materi genetik virus atau bakteri.

Salah satu metode pengambilan sampel tes PCR untuk mendeteksi COVID-19 adalah dengan tes usap atau swab test. Tes usap dilakukan untuk mengambil sampel lendir dahak. Tak hanya lendir dahak, sampel lain yang bisa diuji PCR adalah darah, urine, bahkan cairan serebrospinal (CSF). Cairan serebrospinal merupakan cairan bening yang mengelilingi otak.

Harga swab test memang mahal, namun tingkat akurasi menjadi faktor penting untuk mendeteksi virus ini.  Lantas, bagaimana cara kerja PCR swab test? Simak video berikut ini.