Bagikan:

RIAU - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, 300 tenaga magang akan disalurkan ke 20 perusahaan bidang jasa, perhotelan, rumah sakit, dan manufaktur untuk meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja.

Hal itu disampaikan Syamsuar saat membuka acara Pemagangan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2022 di Pekanbaru, Senin, 20 Juni. Acara ini diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Riau bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP).

"Melalui kegiatan pemagangan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta ilmu dan skill yang dimiliki pemagang dapat diimplementasikan dengan baik di perusahaan tempat mereka bekerja," katanya di lokasi dilansir dari Antara.

Syamsuar menyampaikan terima kasih kepada FKJP Provinsi Riau serta para pimpinan perusahaan yang telah memberikan kesempatan bagi putra putri Riau melakukan pemagangan di perusahaannya. Ia berharap akan semakin banyak perusahaan yang bersedia memberikan kesempatan pemagang bekerja di perusahaan.

Gubernur memandang peningkatan investasi yang kondusif di daerah merupakan salah satu upaya dalam membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

"Insyaallah dua minggu lagi akan ada investor yang akan datang dari Singapura, sehingga nanti terbuka kesempatan bagi tenaga kerja Riau yang masih menganggur," ujarnya.

Ia menyebutkan pada 2021 tercatat 61.000 tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan yang berinvestasi di Riau ini dan mampu menurunkan jumlah pengangguran di Riau.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Riau Imron Rosyidi mengatakan pemagangan akan dilaksanakan selama lima bulan dengan pembiayaan berasal dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan POK Ditjen Binalattas Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahun Anggaran 2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau.

Peserta mendapatkan fasilitas pemagangan yaitu pakaian kerja, asuransi BPJS Ketenagakerjaan, uang saku, dan sertifikat. Pemagangan bertujuan juga membekali peserta magang terkait pengendalian sikap kerja, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan pengalaman pelaksanaan tugas sesuai dengan program pelatihan.

"Pemagangan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran kerja dan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kredibilitas serta produktivitas angkatan kerja," katanya.