Bagikan:

YOGYAKARTA - Apakah kalian penasaran dengan cara menghitung HPP perusahaan jasa? Kali ini kita akan membahas terkait harga pokok penjualan (HPP) atau yang kerap orang sebut dengan cost of revenue. Berikut penjelasan lengkapnya.

Perusahaan jasa ialah badan usaha yang di dalam kegiatan bisnisnya menjual jasa selaku ganti produk dalam perusahaan manufaktur serta dagang.

Tipikal jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mencakup jasa semacam profesi akuntansi, konsultan, pengiriman paket, serta masih banyak lagi.

Nah, bisa jadi Kalian memiliki pertanyaan, apakah perusahaan jasa pula mempunyai harga pokok penjualan (HPP)? Sayangnya, istilah HPP ataupun COGS tidak dikenal dalam pelaporan keuangan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, harga pokok diucap dengan sebutan cost of revenue (COR).

Kenapa Perusahaan Jasa Tidak Ada Harga pokok Penjualan?

Sebabnya karena perusahaan jasa tidak menjual produk sehingga tidak mempunyai stok ataupun persediaan barang. Amati bagaimana aplikasi akuntansi perusahaan jasa membentu usaha Kalian.

Di postingan ini, Kalian bakal memahami lebih lanjut apa yang membedakan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) perusahaan jasa dengan perusahaan lain semacam dagang ataupun manufaktur?

Apa itu Harga Pokok Jasa (Cost of Revenue)?

Yang diartikan dengan harga pokok jasa ataupun lebih dikenal dengan sebutan cost of revenue (COR) merupakan total anggaran yang mencuat dari proses pelayanan atas jasa yang diberikan kepada konsumen.

Informasi ini bakal timbul di dalam laporan keuangan perusahaan jasa, khususnya laporan laba rugi.

Pos-pos tersebut disusun selaku sebuah representasi dari anggaran langsung yang terpaut dengan produk ataupun jasa yang perusahaan sediakan.

Komponen–komponen HPP (Cost of Revenue) Perusahaan Jasa

Komponen-kompenen yang termasuk dalam HPP ataupun cost of revenue perusahaan jasa yaitu selaku berikut:

  1. Biaya Bahan Baku

Perusahaan jasa umumnya tidak mengenal komponen ini. Tetapi beda halnya bila Kalian menjalankan perusahaan berbasis “produk”.

  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

Biaya tenaga kerja langsung mesti dimasukkan ke dalam komponen HPP perusahaan jasa.

Contoh dari anggaran ini yaitu pada saat Kalian mempekerjakan pekerja lepas (freelancer) dalam sesuatu proyek khusus.

Upah yang dibayarkan pada jenis pekerja tersebut masuk ke dalam anggaran tenaga kerja langsung.

  1. Biaya Pengiriman

Selaku contoh bila Kalian menjalankan bisnis Kantor Akuntan Publik (KAP) serta terdapat keperluan mengirimkan beberapa dokumen penting ke klien. Anggaran pengiriman dokumen tersebut masuk ke komponen cost of revenue.

Ataupun anggaran transportasi semacam bensin pula dapat masuk ke komponen biaya ini.

  1. Komisi Penjualan atau Biaya Marketing

Seluruh biaya yang berkaitan dengan pemasaran jasa bisnis Kalian masuk ke komponen komisi penjualan ataupun anggaran marketing. Salah satu contoh konkritnya yaitu anggaran iklan.

Ataupun persentase pembagian upah kepada karyawan pemasaran yang bertugas mempromosikan bisnis jasa Kalian ke khalayak umum pula masuk ke dalam tipe anggaran ini.

Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa

Pada saat Kalian telah mendeterminasi ataupun mengategorikan biaya-biaya yang tercantum dalam komponen harga pokok jasa, maka berikutnya Kalian dapat menghitung HPP perusahaan serta anggaran per unit.

Selaku contoh, Kalian menjalankan suatu bisnis pengolahan kayu.

Rincian harga pokok bisnis Kalian yaitu:

  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Buat pengerjaan satu proyek khusus yang dikelola perusahaan Kalian, diperlukan 6 karyawan yang mengerjakan proyek Kalian.

Kalian membayar Rp 100.000 per jam setiap satu karyawan.

  1. Biaya Transportasi

Kalian mempunyai aset tetap berbentuk truk buat mengangkat kayu pesanan klien.

Kebetulan dalam proyek khusus ini, diperlukan 2 truk serta jarak dari site perusahaan Kalian ke tempat klien (pulang pergi) sejauh 250 kilometer.

Karena diperlukan 2 truk, maka total jaraknya yaitu 250 kilometer x 2 = 500 kilometer.

Kalian membebankan anggaran sejumlah Rp 1.000.000, buat jarak 500 kilometer tersebut.

  1. Biaya Marketing

Sebut saja Kalian mengeluarkan bayaran buat menggaji karyawan marketing Kalian sejumlah 20% dari total nilai proyek khusus Kalian.

Metode menghitung HPP perusahaan jasa serta rangkuman penghitungan cost of revenue per unitnya yaitu:

Total nilai proyek (12 jam pengerjaan dalam 1 hari) = 5.000.000/12 = Rp 416.666 per jam.

BTKL = (Rp 100.000 x 6 pegawai)/12 jam = R p50.000 per jam.

Bayaran Transportasi = Rp 1.000.000/12 jam = Rp 83.333 per jam.

Bayaran Marketing = 20% x Rp 5.000.000= R p1.000.000/12 jam = Rp 83.333 per jam.

Total bayaran COR per unit = Rp 50.000 + Rp 83.333 + Rp 83.333 = Rp 216.666 per jam.

Total laba kotor = Rp 416.666 – Rp 216.666= Rp 200.000, - per jam

Selain itu, kalian juga mesti mebaca “Cara Menghitung Diskon yang Benar” agar tidak mudah tertipu Ketika membeli sesuatu.

Jadi setelah mengetahui cara menghitung HPP perusahaan jasa, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!