Bagikan:

YOGYAKARTA – Laba kotor dan laba bersih merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasio keuangan dan margin laba. Nah, untuk memahami apa itu laba kotor dan laba bersih, simak artikel berikut ini.

Apa itu Laba Kotor dan Laba Bersih?

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 18 Oktober 2023, laba kotor (gross profit) merupakan jumlah penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualan (HPP).

Sederhananya, laba kotor adalah keuntungan yang didapat oleh perusahaan setelah mengurangi biaya produksi.

Rumus penghitungan laba kotor tidak memasukkan komponen biaya penjualan, administrasi, dan pajak

Dalam bisnis, laba kotor digunakan untuk menghitung jumlah sisa pendapatan yang bisa digunakan untuk membayar komponen-komponen pembiayaan tersebut.

Sementara yang dimaksud dengan laba bersih (net profit) adalah laba kotor yang sudah dikurangi dengan semua jenis biaya, seperti biaya produksi, biaya sewa, biaya gaji, biaya operasional, pajak, dan lain sebagainya.

Laba bersih umumnya disebut sebagai bottom line, sebab posisi laba bersih selalu ada di bagian paling bawah laporan laba rugi perusahaan.

Faktor yang Memengaruhi Laba Kotor dan Laba Bersih

Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi laba kotor dan laba bersih, di antaranya:

  • Jumlah produk yang dijual
  • Total biaya variabel yang perlu dibayar
  • Biaua penyusutan peralatan yang digunakan untuk produksi dan operasonal
  • Biaya tetap nominalnya stabil supaya tidak pengaruhi beban pengeluaran usaha
  • Perubahan uang sewa, biaya pemasaran, dan biaya tunjangan karyawan
  • Harga jual produk, di mana semakin tinggi harga jual semakin besar laba kotor yang didapat oleh pelaku bisnis.
  • Jumlah produk, peluang mendapatkan laba kotor akan meningkat bila jumlah produk banyak.
  • Harga Pokok Penjualan (HPP), bila HPP stabil dengan harga produk maka laba bisa semakin besar.

Cara Menghitung Laba Kotor

Telah disinggung di atas bahwa perhitungan laba kotor tidak memasukkan komponen biaya penjualan, administrasi, pajak, biaya gaji dan lain sebagainya.

Cara menghitung laba kotor dapat dilakukan dengan rumus sederhana, yakni mengurangi pendapatan dengan HPP.

Adapun yang dimaksud dengan HPP adalah beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk keperluan produksi barang dan jaya yang kemudian diperjual belikan atau diperdagangkan dalam satu periode tertentu.

Berikut contoh kasus perhitungan laba kotor:

Andra membuka usaha apotek. Berdasarkan laporan laba rugi di tahun 2022, apotek Andra mempunyai pendapatan sebesar Rp150.000.000. Setelah dihitung, HPP dari apoteknya selama tahun 2022 adalah sebesar Rp87.000.000. Pertanyaannya, berapa laba kotor yang didapatkan oleh Apotek Andra di tahun 2022?

Jawab:

 Rp150.000.000-Rp87.000.000 = Rp63.000.000

Jadi laba kotor yang didapatkan oleh Apotek Andra di tahun 2022 adalah sebesar Rp63.000.000.

Cara Menghitung Laba Bersih

Laba bersih adalah laba kotor dikurangi biaya, atau beban yang belum dikurangi dari pendapatan.

Penghitungan laba bersih biasanya memasukkan beberapa komponen, seperti pajak, biaya operasional, bunga (bila ada pinjaman ke bank), biaya penyusutan, dan lain sebagainya.

Secara sederhana, penghitungan laba bersih dapat disederhanakan dengan rumus berikut:

Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

Atau

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Biaya

Berikut contoh kasusnya:

Apotek Andra memiliki laba kotor dari penjualan di tahun 2022 sebesar Rp63.000.000. Laba kotornya belum dikurangi beban biaya lain, seperti pajak (Rp6.200.000), biaya operasional toko (Rp3.000.000), kredit pinjaman ke bank total setahun (Rp12.000.000). Berapakah laba bersih yang didapatkan Apotek Andra selama tahun 2022?

Jawab:

Laba bersih = Rp63.000.000 – (Rp6.200.000 + Rp3.000.000 + Rp12.000.000)  

Laba bersih = Rp63.000.000 – Rp21.200.000

Laba bersih = Rp41.800.000

Jadi laba bersih yang didapatkan oleh Apotek Andra di tahun 2022 adalah sebesar Rp41.800.000  

Demikian informasi tentang apa itu laba kotor dan laba bersih. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.