Bagikan:

JAKARTA - Pengembang kawasan industri dari Grup Sinar Mas milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan laba bersih Rp660 miliar di paruh pertama 2022. Capaian laba semester pertama tahun ini tumbuh sebesar 128,7 persen dari laba bersih semester pertama 2021 sebesar Rp289 miliar.

Pada paruh pertama tahun 2022, DMAS mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,07 triliun, atau 84,0 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2021 sebesar Rp580 miliar.

Dari pendapatan usaha tersebut, segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar sebesar Rp859 miliar atau sekitar 80,5 persen dari total pendapatan usaha, disusul segmen komersial sebesar Rp176 miliar atau 16,5 persen dari total pendapatan usaha dan segmen hunian sebesar Rp23 miliar atau 2,1 persen dari total pendapatan usaha.

Adapun, kontribusi dari pendapatan usaha segmen hotel dan sewa terhadap total pendapatan usaha masing-masing adalah 0,4 persen dan 0,4 persen.

"Sektor data center masih jadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadaap penjualan lahan industri kami yang dicatatkan sebagai pendapatan perseroan di paruh pertama tahun 2022," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, dalam keterangannya, dikutip Jumat 5 Agustus.

Laba kotor DMAS tumbuh 125,6 persen dari Rp335 miliar di semester pertama 2021 menjadi Rp755 miliar pada semester pertama 2022.  Tondy menjelaskan bahwa marjin laba kotor mengalami peningkatan yang cukup signifikan di semester pertama tahun 2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Marjin laba kotor Perseroan meningkat dari 57,7 persen di semester pertama 2021 menjadi 70,8 persem pada semester pertama 2022," ujar Tondy.

Seiring dengan pertumbuhan laba kotor, laba usaha DMAS tumbuh 155,7 persen menjadi Rp652 miliar pada semester pertama 2022 dibandingkan Rp255 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya.  Marjin laba usaha juga meningkat menjadi 61,1 persen di semester pertama tahun ini dibandingkan marjin laba usaha di semester pertama tahun lalu sebesar 44,0 persen. 

Adapun, marjin laba bersih tercatat sebesar 61,9 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih di periode yang sama pada 2021 sebesar 49,8 persen.

"Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian," pungkas Tondy.