JAKARTA - Perusahaan pengembang properti dan lahan industrial dari Grup Sinarmas milik mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) optimistis mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp1 triliun hingga akhir tahun 2022.
Keyakinan tersebut disampaikan Direktur DMAS Tondy Suwanto. Menurut Tondy, capaian laba tersebut mungkin terwujud seiring dengan tren pemulihan ekonomi dan masih tingginya permintaan pada lahan industri.
"Saat ini, masih ada permintaan lahan industri di kawasan kami mencapai lebih dari 90 hektar," ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu 14 September kemarin.
Lebih lanjut kata Tondy, permintaan lahan saat ini datang dari sektor industri yang bervariasi. Mulai dari data center, peralatan rumah tangga, otomotif dan rantai pasokannya, serta industri-industri lain.
Seiring dengan hal tersebut, DMAS optimistis dapat mencatatkan pendapatan akhir tahun 2022 di kisaran Rp1,6 triliun hingga Rp1,7 triliun. Adapun, laba bersih ditargetkan sekitar 55 persen hingga 65 persen dari total pendapatan.
BACA JUGA:
Adapun, pada 2021 lalu perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,44 triliun dan laba bersih senilai Rp715 miliar. Sepanjang semester I 2022, DMAS mencatatkan pra-penjualan atau marketing sales Rp995 miliar. Jumlah tersebut telah mencapai sekitar 55 persen dari target tahun 2022 senilai Rp1,8 triliun.
Tondy menuturkan, capaian di paruh pertama tahun 2022 tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri seluas 29,1 hektare, di samping penjualan produk komersial dan hunian. Menyambut tingginya permintaan akan lahan industri, DMAS akan terus membangun infrastruktur dan utilitas di kawasan industri GIIC Kota Deltamas serta meningkatkan layanan pengelolaan kawasan yang maksimal kepada pelanggan-pelanggan industrinya.