JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi dari Grup Sinarmas milik mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) membukukan kenaikan pendapatan pada semester I 2022. Namun demikian, laba bersih IBST turun sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan perseroan, dikutip Kamis 11 Agustus, pendapatan usaha IBST tercatat sebesar Rp539,3 miliar pada enam bulan 2022. Pendapatan usaha ini meningkat 7,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp502,2 miliar.
IBST mencatatkan beban pokok pendapatan senilai Rp259 miliar, naik 3,22 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp250,9 miliar. Meski beban pokok pendapatan perseroan meningkat, laba kotor IBST tercatat naik 11,56 persen dari Rp251,2 miliar di semester I 2021, menjadi Rp280,3 miliar di semester I 2022.
BACA JUGA:
Akan tetapi, laba periode berjalan IBST turun 32,58 persen dari Rp72,4 miliar di semester I 2021, menjadi Rp48,8 miliar di semester I 2022.
Adapun hingga enam bulan pertama 2022, total aset IBST tercatat naik menjadi Rp10,04 triliun, dari Rp9,54 triliun di akhir 2021.
Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp3,4 triliun pada 30 Juni 2022, dari Rp2,96 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, total ekuitas perseroan naik dari Rp6,58 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp6,63 triliun di akhir Juni 2022.