Bagikan:

YOGYAKARTA – Pengusaha harus mampu memahami pengertian dan perbedaan omzet dan profit dalam sebuah bisnis. Keduanya sering dianggap sebagai keuntungan, namun omzet dan profil punya perhitungan yang berbeda.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang beda omzet dan profit dalam dunia bisnis sehingga pengusaha dapat mengatur laba bersih mereka.

Pengertian dan Perbedaan Omzet dan Profit

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), omzet adalah jumlah uang yang didapat dari hasil penjualan barang selama masa jual. Sedangkan profit dimaknai sebagai keuntungan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa omzet adalah jumlah semua pendapatan yang didapat dari usaha penjualan barang maupun jasa di periode tertentu. Sedangkan profit adalah untung yang didapat setelah total pendapatan dikurangi biaya lain-lain seperti operasional, tagihan, dan sebagainya.

Meski sama-sama bersinggungan dengan keuangan, omzet dan profit berbeda. Lalu apa saja perbedaan keduanya?

  1. Cara Hitung

Omzet biasanya dihitung berdasarkan keuntungan yang didapat dalam bisnis di periode tertentu, bisa sebulan, dua bulan, dan seterusnya. Omzet dan profit punya cara hitung yang berbeda. Berikut ini rumus omzet dan profit secara sederhana dalam sebuah bisnis.

Omzet = Harga jual x Jumlah unit yang berhasil dijual

Profit = Omzet – Biaya Operasional

  1. Sebutan Kotor dan Bersih

Omzet kerap disebut sebagai keuntungan kotor karena keuntungan belum dikurangi dengan biaya lain seperti gaji, transport, dan tagihan lain yang dibutuhkan dalam proses bisnis. Sedangkan profit kerap disebut sebagai keuntungan bersih karena telah dikurangi dengan biaya lain-lain.

  1. Penempatan dalam Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan, omzet dan bisnis sama-sama dicantumkan dalam pembukuan keuangan. Namun penempatan keduanya berbeda. Biasanya kolom omzet di sebuah laporan keuangan diletakkan di sebelah baris paling atas karena biaya omzet masih harus dikurangi dengan biaya tagihan lain.

Sedangkan profit diletakkan di kolom terakhir karena nilai yang dicantumkan di pembukuan telah dikurangi berbagai tagihan

  1. Penggunaan Keuntungan di Masa Mendatang

Dilansir dari Investopedia, omzet dan profit punya berbedaan terkait penggunaannya. Omzet dipakai untuk menetapkan target produksi (berdasarkan proyeksi unit terjual). Sedangkan profit digunakan oleh tim manajemen dalam pembelajaan modal masa depan.

  1. Pengaruh Tagihan

Omzet tidak dipengaruhi oleh tagihan bisnis seperti gaji, transport, dan sebagainya. Sedangkan profit sangat dipengaruhi oleh biaya lain-lain. Semakin banyak biaya lain-lain yang harus dibayar maka pengecilan angka yang dianggap sebagai profit akan terus terjadi.

Contoh Kasus Omzet dan Profit

Sebagai contoh, sebuah perusahaan tahu mampu menjual tahu senilai Rp30 juta saat bulan Ramadan 2024. Di bulan yang sama perusahaan terpaksa menambah pekerja harian lepas sehingga perusahaan tahu harus mengeluarkan gaji karyawan sebesar Rp20 juta.

Dari kasus tersebut bisa dikatakan bahwa Rp30 juta adalah omzet yang dimiliki perusahaan tahu. Sedangkan profit yang didapatkan adalah total hasil penjualan yang didapatkan dikurangi tagihan gaji karyawan sehingga profitnya adalah Rp10 juta.

Itulah perbedaan omzet dan profit. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.