Cara Menghitung ROI dan Manfaatnya bagi Perekonomian Perusahaan
Ilustrasi menghitung ROI (Alfiandana/Firmbee.com)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Return on investment (ROI) adalah istilah yang sering muncul dalam bidang perekonomian. ROI disebut sebagai laba atau penghasilan bersih dari investasi. Setiap pebisnis wajib memahami cara menghitung ROI.

ROI dihitung berdasarkan hasil pembagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh sejumlah modal yang ditanam. ROI akan menjadi tolak ukur bagi pebisnis untuk mengetahui keuntungan bisnisnya. 

Dalam dunia investasi, ROI adalah tingkat pengembalian dana investasi yang diberikan kepada penanam modal atau nasabah. ROI digunakan untuk mengidentifikasi adanya potensi rasio keuangan yang didapatkan selama investasi. 

Cara Menghitung ROI

ROI dapat dihitung dengan rumus, yaitu mengurangi total penjualan dengan investasi kemudian membagi dengan investasi yang dikalikan 100 persen. 

Rumus: (Total Penjualan – Nilai Investasi) / (Investasi x 100%)

Penghitungan ROI menunjukkan hasil yang akurat untuk melihat perkiraan perkembangan bisnis. Jadi pebisnis jangan hanya fokus menghitung margin atau keuntungan penjualan produk saja. 

Dari hasil hitungan ROI, pebisnis bisa mengetahui besaran dana yang harus diinvestasikan untuk mencapai target penjualan, jumlah keuntungan yang didapat, dan keuntungan lain yang bisa mendukung perkembangan bisnis. 

Faktor yang Mempengaruhi ROI

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ROI. Sebelum melakukan penghitungan ROI, pebisnis wajib mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor tersebut. 

Tingkat Perputaran Aktiva

Penghitungan rasio bisnis bergantung pada tingkat perputaran aktiva yang digunakan perusahaan untuk seluruh kegiatan operasional. Tingkat perputaran aktiva bisa disebut sebagai kecepatan aktiva dalam suatu periode untuk menghasilkan tingka pengembalian investasi.

Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat alat untuk memproduksi sebuah barang yang bernilai Rp20 juta. Yang dimaksud tingkat perputaran aktiva adalah seberapa cepat alat dapat mengembalikan nilai investasi (pembelian) dengan cara membuat produk yang akan dijual.

Profit Margin

Profit margin disebut sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan yang dibandingkan dengan pencapaian perusahaan. Profil margin adalah pendapatan terhadap penjualan yang diperoleh dari selisih antara penjualan bersih dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP). Kemudian hasil tersebut dibagi dengan penjualan bersih. 

Rasio profit margin menjadi indikator kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada tingkat penjualan tertentu. Selain itu, rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan manajemen perusahaan mengontrol berbagai pengeluaran. 

Kedua faktor tersebut merupakan pendukung tingkat pengembalian investasi yang berguna untuk keperluan kontrol secara perencanaan bisnis di masa depan. Hasil hitungan nilai ROI bisa digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bisnis, seperti akuisisi, konsolidasi, merger, ekspansi, dan sebagainya. 

Manfaat Menghitung ROI

Ada beberapa manfaat dari penghitungan ROI bagi perusahaan. Berikut beberapa keuntungan perusahaan yang melakukan hitungan ROI.

  • Mengetahui efisiensi penggunaan modal perusahaan. 
  • Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain. 
  • Mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan masing-masing divisi dalam mengalokasi biaya dan modal.
  • Mengukur peluang profit dari masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan. 
  • Mengetahui kontrol dan perencanaan perusahaan dalam mengambil keputusan. 

Konsep Pengukuran ROI

Ada empat langkah yang dapat dilakukan pebisnis untuk mengaplikasikan hasil ROI di perusahaan. 

1. Konfirmasi rumus keuangan perusahaan dengan beberapa angka yang diperlukan untuk penghitungan, seperti harga penjualan pokok (HPP) atau biaya untuk menghasilkan produk jasa tersebut. 

2. Menentukan ambang atau sasaran ROI untuk seluruh anggaran. Melalui langkah ini perusahaan dapat mengontrol anggaran investasi. Jika investasi tidak berjalan dengan baik, perusahaan dapat mengalihkan investasi. 

3. Perusahaan perlu menetapkan anggaran pemasaran. Langkah ini dilakukan setelah menghitung dan menetapkan target laba tahunan sehingga jumlahnya bisa tepat sesuai tujuannya. 

4. Lacak dan tingkatkan hasil yang sudah didapatkan.

Itulah cara menghitung ROI bagi perusahaan atau bisnis. Penghitungan ROI sangat diperlukan oleh persuahaan untuk mengetahui kegiatan ekonomi dalam perusahaan. Dengan melakukan analisis ROI berarti perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.