Bagikan:

JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan tidak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menjelaskan alasan partainya tak milih Anies. Hal ini karena Anies dianggap tak sejalan dengan prinsip PSI.

"Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024. Kami memeluk teguh prinsip anti intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 19 Juni.

Buat PSI, kata Grace, politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Namun, lanjut Grace, politik menyangkut perjuangan atas prinsip.

"Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis," tuturnya.

Selain itu, Grace menjelaskan bahwa dalam hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Jokowi.

"Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam survei terbaru Poltraking Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi kedua sebagai calon presiden (Capres) paling dikenal publik dengan perolehan 70,3 persen. Sementara posisi pertama ditempati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut calon presiden paling dikenal oleh publik, yakni 81,2 persen.

Tak hanya itu, Anies juga masuk lima besar dalam kategori tokoh yang disukai publik. Anies menempati posisi empat besar dengan perolehan 49,4 persen. Posisi mantan Mendikbud berada di bawah Ganjar Pranowo 54,2 persen.