Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas di tiga lokasi yakni, Istana Negara, DPR/MPR, dan Tugu Proklamasi. Pemberlakukan skema ini berkaitan dengan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

"Hindari kawasan Istana Negara, DPR/MPR RI, dan Tugu Proklamasi," ucap Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu, 28 Oktober.

Untuk skema pengalihan arus lalu lintas di kawasan Istana Negara, kendaraan dari arah jalan Veteran Raya yang menuju jalan Veteran III akan diluruskan ke Traffic light Harmoni.

Kemudian, kendaraan dari jalan Medan Merdeka Timur menuju jalan Medan Merdeka Utara akan dibelokkan ke kanan ke jalan Perwira. Kendaraan dari jalan Ridwan Rais yang menuju ke jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke jalan Medan Merdeka Timur.

Selanjutnya, kendaraan dari jalan MH Thamrin yang menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke jalan Kebon Sirih.

Kendaraan dari jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke jalan Fachrudin. Sebaliknya, kendaraan dari jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke jalan Abdul Muis.

Kendaraan dari jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke jalan Museum diluruskan ke jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke jalan Museum diluruskan ke jalan Majapahit.

Kendaraan dari jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke jalan Juanda dan arus lalu lintas dari jalan Veteran Raya yang akan belok ke kiri ke jalan Majapahit diluruskan ke jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan jalan Gajah Mada.

Ilustrasi (Polda Metro Jaya)

Untuk skema pengalihan arus lalu lintas di kawasan DPR/MPR RI, kendaraan dari jalan Gatot Subroto arah Gedung DPR dibelokkan ke kiri ke jalan Gerbang Pemuda.

Sebaliknya, kendaraan dari jalan Gerbang Pemuda arah jalan Gatot Subroto diputar balik di kolong layang Farmasi ke jalan Gerbang Pemuda.

Kendaraan dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang. Kendaraan dari jalan Palmerah timur menuju jalan Gelora diluruskan ke jalan Tentara Pelajar.

Kendaraan dari jalan Asia Afrika arah jalan Gelora dibelokkan ke kanan jalan Gerbang Pemuda. Terakhir, kendaraan dari jalan Gerbang Pemuda arah jalan Gelora dibelokkan ke kiri jalan Asia Afrika.

Ilustrasi (Polda Metro Jaya)

Sementara untuk skema pengalihan arus lalu lintas di sekitar Tugu Proklamasi, kendaraan dari arah jalan Pramuka menuju jalan Proklamasi di Traffic Light Tambak dialihkan menuju jalan Manggarai maupun ke jalan Matraman Dalam.

Kendaraan dari arah jalan Diponegoro yang akan menuju jalan Proklamasi diluruskan menuju Salemba Raya. Kemudian, kendaraan yang datang dari arah jalan Cikini Raya yang akan menuju jalan Proklamasi dialihkan menuju jalan Salemba Raya

Sebelumnya, sejumlah elemen massa akan melakukan demonstrasi hari ini. Di antaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja besok. Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Aksi akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Dia memprediksi massa yang akan hadir berjumlah 1.000 orang. Beberapa mahasiswa juga datang dari luar Provinsi DKI Jakarta.

Adapun alasan BEM SI kembali menggelar aksi, karena Remy mengaku pihaknya kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengacuhkan suara penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang datang dari berbagai elemen masyarakat.

Ilustrasi (Polda Metro Jaya)