JAKARTA - Pegiat media sosial Yusuf Muhammad menagih "Kartu Jakarta Jomblo" atau KJJ yang direncanakan Anies Baswedan saat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
Menurut Yusuf, KJJ tidak pernah hadir di tengah masyarakat seperti yang disampaikan Anies saat itu. Bahkan hingga Anies kembali menjabat sebagai Gubernur DKI periode dua KJJ
"Apa kabar Kartu Jomblo, program gubernur terngibul alias pembohong. Ambyar!" kata Yusuf dalam akun Twitternya, @yusuf_dumdum, Senin 20 Juni.
Sindiran Yusuf di media sosial itu juga diikuti unggahan video. Video lama yang memperlihatkan Anies di depan kamera mengaku memperhatikan warga Jakarta.
"Apalagi rintihan jomblowan-jomblowati di Jakarta," kata Anies dalam video itu.
Sebab itu, Anies berencana untuk meluncurkan KJJ. KJJ untuk anak-anak muda di Jakarta yang tidak memiliki pasangan.
"Dengan KJJ kamu bisa mendapat diskon perawatan rambut, mentoring cara menulis surat cinta, dan insyaallah nanti kita buatkan buletin jomblo OK-OCE of the week," ujar Anies.
KJJ itu direncanakan Anies saat berpasangan dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Pilkada 2017. KJJ itu berlakuk dalam jangka pendek dengan batas waktu selama 6 bulan. Direncanakan dirilis menjelang Pilkada 2017.
"Dan jangan lupa pilih Anies-Sandi," tutur Anies sembari memegang lembaran kertas seolah KJJ.