Roy Suryo Laporkan Tiga Akun Buntut Meme Stupa Candi Mirip Jokowi
Roy Suryo/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo melaporkan tiga akun Twitter ke Polda Metro Jaya. Pelaporan itu buntut munculnya meme stupa Candi Borobudur mirip dengan wajah Presiden Jokowi.

"Kami melaporkan kondisi ini (kemunculan meme, red)," ujar Roy Suryo saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Juni.

Pelaporan ini dilakukan karena banyak pihak yang menganggap dirinya sebagai penggungah pertama kali meme tersebut. Padahal, gambar itu justru didapat dari media sosial.

Roy menyebut meme stupa Candi Borobudur mirip dengan wajah Presiden Jokowi itu muncul pertama kali pada 7 Juni. Sedangkan, dia mengunggah pada 10 Juni.

"Jadi yang kita laporkan korbannya adalah teman-teman Kongres Pemuda Indonesia dan masyarakat Indonesia karena menjadi korban dari adu domba yang sangat tidak sehat," ungkapnya.

Dengan dasar itulah Roy melaporkan ketiga akun itu. Terlebih, pelaporan itu dilakukan dengan tujuan membantu pihak kepolisian.

Sebab, pelaporannya bisa menjadi dasar dilakukannya penyelidikan. Hingga nantinya ditemukan fakta dalang di balik meme tersebut.

"Kemudian pertanggungjawaban saya ini sekaligus konsekuensi saya sebagai orang yang dituduh juga untuk ikut menyebarkan maka saya bantu pihak kepolisian. Dan saya menawarkan diri kepada polisi untuk membantu, bukan hanya menjadi saksi. Sekaligus menunjukan url nya. Saya sudah simpan," kata Roy Suryo.

Laporan Roy Suryo ini telah diterima dan teregister dengan Nomor LP/B/2970/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Pihak terlapor diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 Jo Pasal 45 Ayat 2 UU ITE tentang ujaran kebencian.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengusut pembuat foto Stupa Borobudur yang diedit dengan wajah mirip Presiden Joko Widodo, yang menyinggung soal naiknya harga masuk ke situs warisan dunia tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan Direktorat Siber Polri telah bergerak mendalami siapa pelaku yang telah membuat foto tersebut. “Sedang didalami dan profiling oleh Siber,” kata Dedi.