Bagikan:

JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur memanggil enam orang warga dari lokalisasi Gunung Antang untuk dimintai keterangan di Mapolrestro Jakarta Timur pada Senin, 13 Juni, malam.

Pemanggilan tersebut guna dimintai keterangan terkait aksi penyerangan terhadap warga Jalan Kemuning, Bendungan, RT 05/01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu, 12 Juni, kemarin.

Akibat aksi penyerangan oleh kelompok terduga preman itu, empat orang warga Jalan Kemuning, Bendungan, RW 01, terluka menjadi korban penyerangan menggunakan senjata tajam. Dua orang warga diantaranya dibacok oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah warga dari kedua belah pihak di Polres Metro Jakarta Timur terkait kejadian pembacokan terhadap dua orang warga Jalan Kemuning, Bendungan, RW 01, Kelurahan Rawa Bunga.

"Jadi intinya gini, warga sudah saya kumpulkan di Polres. Warga Kemuning dan Gunung Antang sudah saya kumpulkan. Proses hukum tetap berlanjut," kata AKBP Ahsanul saat dihubungi VOI, Selasa, 14 Juni, siang.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga sudah memintai klarifikasi dari pihak lokalisasi Gunung Antang terkait kejadian pembacokan kepada warga itu.

"Sudah kita periksa, klarifikasi ada enam orang dari Gunung Antang. Sementara warga korban baru dua orang sesuai BAP kemarin," tegasnya.

Kasus pengeroyokan disertai pembacokan terhadap warga Jalan Kemuning, Bendungan, RW 01, Kelurahan Rawa Bunga, masih terus berlanjut. Anggota Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih terus memburu pelaku utama pembacokan terhadap dua orang warga.

"Proses tetap lanjut. Sudah saya periksa saksi - saksi berikut introgasi yang diduga pelaku, sudah saya introgasi. Jadi yang diduga itu kita tanya apakah benar ini orangnya dan ternyata tidak," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Dwi Lestari meminta kepolisian Polres Metro Jakarta Timur bertindak Presisi sesuai anjuran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Warga RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, meminta polisi bertindak prediktif, responsibilitas, transparasi dan berkeadilan dalam melayani masyarakat.

"Warga tetap inginkan proses tetap berlanjut, pelaku dihukum," kata Dwi saat dihubungi VOI, Selasa, 14 Juni.

Sementara upaya mediasi yang dilakukan di Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 13 Juni, malam, belum berbuah hasil.

"Belum ada hasil. Harapan kita, semoga wilayah kita bisa kembali aman, nyaman dan tentram," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok preman bersenjata tajam menyerang permukiman warga di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Sedikitnya, empat orang warga menjadi korban salah sasaran aksi pengeroyokan di Jalan Kemuning, Bendungan, RT 05/01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

RH dan SI dikeroyok oleh pelaku secara membabi buta. Menurut informasi yang dihimpun VOI, kejadian pengeroyokan bermula ketika RH, SI, SP dan RK tengah membeli makanan nasi uduk di lokasi kejadian pada Minggu, 12 Juni, sekitar pukul 02.10 WIB.

Tiba-tiba datang segerombol preman dari arah lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Jakarta Timur, menyatroni warga yang tengah membeli nasi uduk.

Kemudian korban didekati oleh para pelaku. Tanpa sebab yang jelas, pelaku tiba-tiba megeluarkan senjata tajam dan menghujani korban dengan golok. Usai melakukan penganiayaan terhadap sejumlah korban, para pelaku para pelaku melarikan diri.