JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung partai yang telah bergerak lincah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tapi belum memenuhi persyaratan, termasuk syarat untuk mencalonkan calon presiden dan wakilnya.
"Untuk mencalonkan saja persyaratan belum cukup lalu bergerak lincah," kata Hasto dalam acara Pendidikan Kader Perempuan PDIP Nasional di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juni.
Tak mau mengikuti jejak mereka, PDIP, sambung Hasto, lebih memilih melakukan konsolidasi dan kaderisasi internal. Tujuannya, agar gerak politik partai berlambang banteng itu tidak mengawang-awang.
"Buat PDIP daripada asik-asik ikutan dalam pergerakan politik elite, langkah-langkah organisasi kaderisasi peran perempuan pelatihan-pelatihan saksi itu lebih penting dan tiada hari tanpa konsolidasi dan tiada hari tanpa soft campaign," tegasnya.
"Ini adalah jawaban PDIP agar politik betul-betul membumi politik betul-betul mengakar politik tidak berada di awang-awang," imbuh Hasto.
Dirinya juga menyinggung, partai politik harusnya lebih memilih membantu masyarakat mengatasi masalah yang muncul akibat pandemi COVID-19.
Hal inilah, sambung Hasto, yang kini sedang dilakukan oleh partainya sesuai dengan mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya itu, juga menyinggung politik itu harusnya tak hanya memperhatikan masalah elektoral. "Mari berpolitik itu basic to basic. Back to fundamental problem of our nation. Itu tugas kita," ujarnya.
Salah satu masalah yang bisa diperhatikan adalah mengenai pendidikan di Tanah Air.
"Jadi banyak masalah lebih penting daripada sekadar berbicara tentang soal kelincahan manuver politik. Itu adalah yang ingin dibawa PDIP," pungkasnya.