Polisi Kembali Bongkar Papan Khilafatul Muslimin yang Bikin Resah Warga di Jawa Tengah
Petugas kepolisian membongkar papan Khilafatul Muslimin di Karangasem, Jateng/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

SEMARANG - Aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah terus diselidiki secara intensif oleh jajaran Polda Jawa Tengah.

Di Surakarta, Sukoharjo dan Klaten, polisi memintai keterangan sejumlah aktivis organisasi tersebut. Tak hanya itu, polisi bersama warga mendatangi kantor khilafatul muslimin setempat dan melepas papan nama organisasi tersebut.

Terkait hal ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan dan menyatakan kegiatan yang dilakukan di Surakarta, Sukoharjo dan Klaten itu berangkat dari laporan keresahan warga.

"Di ketiga kabupaten itu, warga dan sejumlah eksponen keagamaan mengeluhkan aktivitas Khilafatul Muslimin dan resah karena ideologi yang disebarkan berbahaya karena bertentangan dengan Pancasila," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni.

Berdasar laporan itu, kata Iqbal, polisi kemudian mendatangi lokasi bersama pengurus RT dan RW setempat.

Personel kepolisian membongkar papan Khilafatul Muslimin di Karangasem, Jateng/ Foto: Dok. Polda Jateng

"Polisi kemudian melakukan dialog dengan pengurus Khilafatul Muslimin di lokasi. Baik di Surakarta, Sukoharjo maupun Klaten semuanya bersedia melepas papan nama organisasi yang dipasang," tambahnya.

Kegaduhan yang ditimbulkan Khilafatul Muslimin, kata Iqbal, harus segera direspon karena dampaknya yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

"Polisi wajib menangani keluhan warga terkait hal ini, merujuk pada Undang - Undang nomor 2 tahun 2022 Kepolisian Negara Republik Indonesia (RI) pasal 5 ayat 1 huruf B, POLRI wajib untuk bisa menyelesaikan perselisihan warga," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah pimpinan kepolisian di tiga wilayah Jawa Tengah langsung turun tangan berdialog dengan pengikut Khilafatul Muslimin sekaligus memantau pelepasan papan nama organisasi tersebut pada Kamis, 9 Juni.

Di Surakarta, Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri mendatangi lokasi kantor Khilafatul Muslimin di Gang Sawo IV, Karangasem, Kecamatan Laweyan.

Di lokasi itu, Kombes Ade langsung menemui pengurus RT setempat dan berdialog dengan pengurus Khilafatul Muslimin setempat.

"Setelah dilakukan dialog, mereka bersedia bila papan organisasinya dilepas," kata Kapolresta Ade Safri.

Sedangkan di Sukoharjo, kegiatan serupa dipimpin Kapolres Sukoharjo, AKBP AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, pada Kantor Khilafatul Muslimin di Kecamatan Polokarto.

Selain membongkat papan Khilafatul Muslimin, polisi juga mengamankan sejumlah buku sebagai barang bukti/ Foto: Dok. Polda Jateng

Sementara di Klaten, AKBP Eko Prasetyo memimpin kegiatan di enam lokasi, dua lokasi merupakan rumah pengurus dan empat lokasi lainnya merupakan kantor khilafatul muslimin.

"Ada empat kantor yang kita datangi yaitu di Karangdowo, Juwiring, Ceper dan kantor Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah yang berpusat di desa Belangwetan Kecamatan Klaten Utara," rincinya.

Lebih dari itu, kata Kapolres Klaten, pihaknya juga melakukan pengusutan atas aktivitas Khilafatul Muslimin di wilayahnya.

"Polres Klaten juga melakukan sejumlah kegiatan kepolisian dalam seperti penggeledahan dan mengamankan barang bukti seperti video konvoi, buku dan komputer," tambahnya.

Dirinya juga menyatakan pihaknya saat ini juga meminta keterangan dari empat pengurus Khilafatul Muslimin.

"Ada empat orang yang diperiksa dari pengurus. Ini masih pemeriksaan, nanti setelah selesai kita gelar perkara untuk tahap selanjutnya," kata Kapolres kepada media.