JAKARTA - Trotoar atau pedestarian yang dikhususkan untuk pejalan kaki dan kalangan disabilitas di sepanjang Jalan Sumur Batu Raya, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat berubah menjadi tempat parkir mobil liar dan pedagang kaki lima (PKL).
Sigit (39) salah satu pejalan kaki menyayangkan pedestrian di sepanjang Jalan Sumur Batu Raya berubah jadi parkir kendaraan dan berdagang. Padahal pedestrian yang dibangun pemerintah ini diperuntukkan untuk pejalan kaki berjalan.
"Itu contoh salah satu saja mobil parkir di atas pedestrian, pejalan kaki tidak bisa lewat sama sekali," ucapnya kepada wartawan di lokasi, Rabu, 8 Juni.
Ditempat yang sama, Fitri (50) mengeluhkan minimnya petugas yang melakukan penertiban terhadap para pelanggar yang menguasai pedestrian. Seperti pedagang helem yang menguasai seluruh pedestrian.
BACA JUGA:
"Saya pernah tegur pemiliknya, malah kita yang diomelin. Malah kata dia, itu di jalan raya bisa lewat kan masih luas," sesal Fitri.
Dikonfirmasi terpisah, Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat Wildan menyayangkan adanya mobil yang masih nekat parkir di atas pedestrian. Padahal pedestrian tersebut diperuntukkan bagi pejalan kaki dan bukan sebagai lahan parkir.
"Pedestrian kan dibangun untuk pejalan kaki bukan lahan parkir. Kita akan tertibkan kendaraan yang nekat parkir di atas pedestrian," ucapnya.