JAKARTA - Jenazah dokter Lois Owien yang meninggal dunia pada Senin 6 Juni lalu di Tarakan, Kalimantan Utara, dimakamkan di pemakaman Kristen di Kelurahan Kampung Satu Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan, pada Rabu 8 Juni siang
"Dia (Lois) baik, jiwa sosialnya tinggi. Almarhumah mengidap kanker dan komplikasi," kata adik almarhum Lois, Rano Hendri di rumah duka di kawasan Kampung Bugis, Kota Tarakan dikutip dari Antara.
Beberapa pejabat di Kaltara yang melayat di antaranya Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Wali Kota Tarakan, Khairul.
Lois merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang lahir pada tahun 1977 di Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta itu lebih banyak menetap di Jakarta.
Nama dokter Lois sempat menjadi perhatian publik karena pernyataan-pernyataannya yang tidak percaya dengan adanya COVID-19.
Ia pernah menjadi staf di Dinas Kesehatan Kota Tarakan dan sempat menjadi PNS selama empat tahun. Ketika bertugas di Tarakan, ia ditempatkan di Puskesmas Karang Harapan, Karang Rejo dan Gunung Lingkas.