Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 8.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, pada Kamis, 22 Oktober.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, personel gabungan itu sudah ditempatkan di beberapa titik.

"8.000 personel gabungan yang kita siapkan di Patung Kuda ya. Di titik-titik kedatangan massa," ujar Yusri kepada wartawan, Kamis, 22 Oktober.

 

Selain itu, sekitar 7.000 personel juga disiagakan. Mereka baru akan dikerahkan jika diperlukan atau kondisi aksi demonstrasi tak kondusif.

"Dan 7.000 personel standby di Monas dan DPR. Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," kata dia.

Sementara soal estimasi massa demo, Yusri tak bisa memastikannya. Hanya dari iformasi yang didapat massa masih berasal dari elemen mahasiswa dan buruh.

"Ada yang dari Gebrak sama Universitas apa itu, agak lupa saya. Buruh dan mahasiswa tapi ya yang pasti," kata dia.