Demo Bubar, Akses Jalan Sekitar Istana dan Monas Kembali Dibuka
Ilustrasi/DOK. Diah Ayu W (VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi sudah membuka kembali sejumlah ruas jalan di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Istana Negara yang sebelumnya ditutup akibat aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dibukanya kembali ruas jalan setelah situasi dan kondisi dinyatakan kondusif sekitar pukul 19.30 WIB.

"Sudah (dibuka). Sudah aman," ujar Sambodo kepada VOI, Selasa, 20 Oktober.

Kendaraan pribadi saat ini sudah bisa melintas di jalan sekitaran Monas dan Istana Negara. Tapi personel lalu lintas masih bersiaga di sejumlah lokasi.

"Semua jalan yang sempat ditutup sekarang sudah normal dan bisa dilalui kendaraan bermotor," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana mengatakan pendemo dari BEM SI dan buruh sudah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sehingga kondisi Jakarta aman terkendali.

“Alhamdulillah pelaksanaan aksi unjuk rasa yang tadi dimulai pada pukul 2 siang sampai dengan hampir jam 6 dari beberapa elemen mahasiswa, buruh dan ada sedikit pelajar, Alhamdulillah berjalan dengan tertib,” kata Irjen Nana kepada wartawan, Selasa, 20 Oktober.

Menurut Irjen Nana, sempat terjadi kericuhan dari massa yang kebanyakan remaja sesaat mahasiswa dari BEM SI membubarkan diri. Namun dengan upaya persuasif termasuk dilakukan personel Marinir, massa akhirnya membubarkan diri. 

“Walaupun ada sedikit tadi, sedikit lempar-lemparan tetapi setelah kita sampaikan dengan komunikatif dan persuasif berjalan dengan lancar dan tertib,” katanya. 

Kapolda berharap situasi kondusif tetap terjaga bila ada rencana aksi lanjutan. Koordinasi pengamanan dari Polri dan TNI juga diperkuat. 

“Kita tingkatkan setiap aksi berjalan dengan tertib kemudian kondusif,” katanya.

Dalam demonstrasi, BEM SI menyuarakan tuntutan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu guna membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Aspirasi yang sama disuarakan para buruh yang bergerak dari kawasan Tugu Tani.