Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Marinir turun tangan berupaya membubarkan massa dari kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Massa yang bertahan kebanyakan remaja bukan bagian dari pendemo BEM SI.

Pantauan VOI, Marinir dengan persuasif meminta massa membubarkan diri sekitar pukul 17.48 WIB, Selasa, 20 Oktober. Massa kemudian menjauh dari kawasan Patung Kuda.

“Pasukan kami siap mengawal adik-adik pulang. Sekarang kembali pulang, jangan terprovokasi. Adik-adik luar biasa,” ujar Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Inf Luqman Arief kepada massa.

Massa remaja sempat bikin kericuhan. Ada yang melempar petasan, botol mineral dan batu ke arah polisi.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto berulang kali meminta massa bubar. Massa ini muncul usai para pendemo BEM SI membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda. 

Massa bergerak usai Marinir dengan persuasif meminta massa bubar (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut pihaknya bakal membantu Polri sepenuhnya dalam proses pengamanan. Terlebih ketika adanya potensi terjadinya kericuhan.

"Saya tekankan kepada TNI untuk memegang penuh sapta marga dan sumpah prajurit. Tingkatkan soliditas antara TNI dan Polri," kata Dudung, Senin 12 Oktober.

Dudung sudah menginstruksikan jajaran anggota TNI dan Polri untuk menindak para terduga perusuh dengan cara profesional, proporsional dan tetap mengedepankan persuasif.

"Perusuh itu hanya orang yang dijadikan alat untuk memanfaatkan situasi. Karena mahasiswa dan buruh itu saya yakin murni menyampaikan aspirasi. Nanti kami cari saya yang rusuh," kata dia.