Bagikan:

PAPUA BARAT - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memerintahkan Sekretaris Daerah Nathaniel Mandacan dan Kepala BPBD Derek Ampnir untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat ke Kabupaten Teluk Wondama yang dilanda banjir bandang.

"Saya sudah meminta Pak sekda dan Kepala BPBD untuk meninjau lokasi dan segera menyalurkan bantuan tanggap darurat,"’ ujar Waterpauw di Manokwari, Papua Barat dilansir dari Antara, Selasa, 31 Mei.

Dia juga mengimbau warga terdampak agar tetap waspada mengingat hujan lebat masih berpotensi akan turun di kawasan itu yang bisa memicu banjir bandang lagi.

"Kami harapkan masyarakat tetap tenang. Pemerintah akan bertindak cepat membantu mengatasi kesulitan warga terkena dampak banjir akibat anomali cuaca," ujarnya.

Banjir bandang menggenangi perumahan warga di tiga distrik di Kabupaten Teluk Wondama sejak Minggu petang hingga Senin, 30 Mei dini hari dipicu oleh hujan lebat selama kurang lebih tujuh jam.

Dua sungai besar yang melintas di kawasan itu, yaitu Sungai Ati di Distrik Rasiei dan Sungai Kaibi di Distrik Wondiboi, meluap hingga menggenangi rumah-rumah warga di empat kampung.

Kepala BPBD Kabupaten Teluk Wondama Aser Waroi mengatakan rumah warga tidak saja digenangi oleh air banjir, tapi juga lumpur dan kayu-kayu gelondongan, sehingga menyulitkan petugas dan warga untuk melakukan pembersihan.

Akses jalan yang menghubungkan Wasior-Rasiei juga dipenuhi lumpur dan kayu gelondongan sejauh satu kilometer mengakibatkan ruas jalan itu tidak bisa dilewati.

BPBD setempat mencatat terdapat 68 rumah warga di Kampung Isei yang mengalami kerusakan, sementara di Kampung Kaibi terdapat satu rumah rusak ringan. Sedangkan di Kampung Rasiei satu unit kendaraan roda dua milik warga hanyut terbawa arus banjir.

Saat ini tim gabungan terdiri atas Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup serta dibantu aparat TNI-Polri bergotong-royong membersihkan rumah warga yang terendam material lumpur, pasir dan kayu.

Waroi berharap dukungan dan perhatian dari Pemerintah Pusat guna menangani permasalahan banjir yang kerap melanda Kabupaten Teluk Wondama, mengingat kawasan Kota Wasior dan sekitarnya diapit enam sungai yang cukup besar dan lebar.

"Kalau mengandalkan APBD Teluk Wondama, tentu kami tidak mampu untuk melakukan program normalisasi alur sungai guna mencegah terjadinya bencana banjir," kata Waroi.