Viral Konvoi Pemotor 'Sambut Kebangkitan Khilafah', Pegiat Medsos Colek Kapolri Sigit: Jangan Takut 'Sikat' Bandit Ini
Tangakapan layar Twitter

Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Yusuf Muhammad menyoroti aksi konvoi rombongan pemotor di wilayah Jakarta Timur sambil membentangkan poster dukungan terhadap tegaknya sistem khilafah di Indonesia. 

Tidak tanggung-tanggung, Yusuf Muhammad langsung me-mention Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak kelompok pemotor ini.

"Negara ini dibangun dg susah payah melawan penjajah. Jutaan nyawa yg gugur demi NKRI.Tapi kini sekelompok orang dibiarkan bebas ingin merongrong negara ini." 

"Tolong buat pak @ListyoSigitP jgn pernah takut utk sikat semua bandit2 ini," tegas Yusuf Muhammad lewat akun Twitter-nya, @yusuf_dumdum dilansir Senin, 30 Mei.

Dalam cuitannya, Yusuf Muhammad turut membagikan potongan video konvoi pengendara motor yang mayoritas mengenakan baju berwarna hijau. Selain poster, pemotor juga membentangkan bendera berwarna putih.

Salah satu poster yang dilekatkan di jok belakang motor bertuliskan 'Sambut kebangkitan khilafah islamiyah.' 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan mengatakan, video diambil di salah satu jalan wilayah Jakarta Timur. Dalam prosesnya, penyidik akan mencari pihak-pihak yang berada dalam video. 

"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan," jelas Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 30 Mei.

Penyidik juga akan memberikan edukasi kepada mereka agar tidak menyimpang. Bagaimanapun, seruan-seruan seperti tegaknya khilafajh di tanah air tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.

"Tidak dibenarkan karena ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasar khilafah,"

"Jadi Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut karena kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur," demikian Zulpan.