JAKARTA - Tentara India menangkap seorang tentara China yang tersesat ketika melintasi perbatasan de facto yang diperebutkan di wilayah Himalaya Barat. Di titik itu, sejak bentrokan mematikan Juni lalu, kedua negara telah mengumpulkan ribuan tentara.
Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ditangkap di daerah Demchok di timur Ladakh. India mengatakan akan mengembalikan tentara itu setelah menyelesaikan urusan formalitas.
"Tentara PLA telah diberikan bantuan medis, termasuk oksigen, makanan, dan pakaian hangat untuk melindunginya dari ketinggian yang ekstrem dan kondisi iklim yang keras," demikian pernyataan itu.
Kedua negara bertetangga yang sama-sama bersenjata nuklir telah terkunci dalam konfrontasi perbatasan selama berbulan-bulan di wilayah Ladakh. Kedua pasukan saling membunuh dalam pertempuran tangan kosong dan melepaskan tembakan ke udara.
India dan China telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan militer dan diplomatik. Namun, segalanya tak menghasilkan banyak kemajuan.
BACA JUGA:
Belum ada komentar langsung dari China tentang penangkapan tentaranya. Namun, Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin yang didukung negara mengatakan melalui Twitter bahwa masalah itu sedang diselesaikan.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, seorang tentara China ditahan oleh pihak India, kemungkinan besar karena tersesat," kata Hu Xijin.
"Pihak India memiliki sikap positif. Tentara itu akan dikembalikan ke China. Masalah tersebut seharusnya tidak menimbulkan ketegangan baru di daerah perbatasan."