Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 4.000 tawanan perang Ukraina ditahan di wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR), kata juru bicara milisi rakyat DPR Eduard Basurin Kamis waktu setempat.

"Lebih dari empat ribu. Saya tidak bisa mengatakan persis berapa banyak," jelasnya kepada TASS seperti dikutip 27 Mei.

Lebih jauh dia menekankan, kondisi tawanan perang Ukraina ditempatkan dalam fasilitas yang layak, sesuai dengan aturan internasional.

"Sejujurnya saya katakan, kondisi mereka cukup nyaman. Kami memiliki pengalaman luas dalam hal ini. Selama perang kami, kami mengatur 'perjalanan' untuk jurnalis asing, yang dapat melihat sendiri bahwa kondisi tawanan perang sangat nyaman. dan sesuai standar yang dipersyaratkan," paparnya.

Terkait dengan pasukan ukraina di Aozvstal, Basurin mengatakan puluhan militan Ukraina mungkin masih bersembunyi di pabrik baja Azovstal di Mariupol.

"Mungkin ada segelintir atau puluhan dari mereka bersembunyi di sana. Kesimpulan dapat dibuat, bahwa beberapa (prajurit Ukraina yang bersembunyi di pabrik) berencana untuk menipu, tetapi kecurangan tidak mungkin dilakukan, jadi mereka terbongkar," tukasnya.

Basurin memperingatkan tidak mungkin para militan Ukraina yang berencana untuk kelaur, bisa mengganti seragam militer mereka dengan pakaian sipil, keluar dan hidup bebas.

Terpisah, Duta Besar Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk Rusia Rodion Miroshnik mengatakan, jumlah tawanan perang Ukraina di Lugansk dan Donetsk adalah sekitar 8.000 dan terus bertambah beberapa ratus sehari.