Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi di industri penerbangan yang kian memanjakan penumpang, perlahan membuat sejumlah fasilitas layanan tempo dulu yang biasa ditemukan di bandara mulai tergantikan.

Misalnya fasilitas check-in mandiri di bandara, yang semula hadir untuk menghindari antrean di konter maskapai penerbangan, kini bisa digantikan dengan aplikasi dari telepon seluler (ponsel).

Langkah ini misalnya ditempuh oleh All Nippon Airways Co. (ANA). Dalam pengumumannya Selasa pekan ini, maskapai tersebut akan menghapus mesin check-in mandiri.

Kebijakan ini direncanakan untuk penerbangan domestik di 51 bandara domestik mulai April tahun depan, karena sebagian besar penumpang dapat menyelesaikan prosedur pra-penerbangan mereka melalui aplikasi ponsel.

Langkah tersebut, yang mencakup penghapusan 437 mesin yang digunakan untuk penerbangan domestik, merupakan bagian dari upaya untuk menawarkan layanan nirsentuh di tengah pandemi virus corona, mengurangi biaya yang terkait dengan check-in bandara.

Meski demikian, bagi mereka yang tidak dapat menggunakan aplikasi, maskapai akan terus menawarkan check-in langsung di bandara.

Menggunakan aplikasi operator, penumpang dapat memesan dan membeli tiket elektronik untuk penerbangan domestik dan melewati prosedur check-in di bandara. Mereka kemudian dapat menggunakan tiket elektronik di aplikasi, untuk langsung menuju inspeksi keamanan dan naik ke penerbangan mereka.

"Smartphone akan memandu penumpang dengan lancar (dari pemesanan hingga boarding)," terang Shinichi Inoue, presiden All Nippon Airways, dalam konferensi pers di Tokyo, melansir Kyodo News 24 Mei.

Aplikasi, yang juga dapat digunakan penumpang untuk membaca majalah dan koran di jaringan Wi-Fi dalam penerbangan, saat ini digunakan oleh sekitar 50 persen penumpang maskapai penerbangan domestik. Pihak operator bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengguna menjadi sekitar 90 persen sekitar tahun 2026.

Lebih jauh maskapai itu juga mengatakan bertujuan untuk menambahkan fungsi baru ke aplikasi, termasuk menawarkan informasi tentang pembatalan dan penundaan penerbangan, serta waktu keberangkatan.

Sementara itu, saingan domestik ANA, Japan Airlines Co. mengatakan akan melanjutkan penggunaan mesin check-in otomatis. Perusahaan telah membenahi mesin sebagai bagian dari tindakan COVID-19 sejak musim semi tahun lalu, sehingga orang tidak perlu menyentuh layar.