Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) belum memikirkan perihal siapa calon presiden maupun wakil presiden yang akan diusung.

Alasannya, PAN sampai saat ini masih mencari dukungan untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakilnya atau presidential thresold (PT) 20 persen.

"Saya kan enggak bisa ngusung. Jadi kita cari teman agar bisa mengusung itu aja," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada wartawan di gedung ACLC, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei.

PAN memang sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk memenuhi ambang batas itu. Hanya saja, Zulkifli belum mau bicara lebih banyak perihal siapa calon presiden yang akan maju.

"Nanti siapa capres, cawapres, nanti. Nanti," tegasnya.

Begitu juga dengan kemungkinan bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Indonesia Bersatu, Zulhas tak mau menanggapi.

"Itu hal lain. Nanti," ujarnya sambil berlalu.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tertarik bergabung dengan koalisi yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP itu. Hanya saja, syaratnya, dia menjadi calon presiden.

Keinginan PKB itu dicetus sendiri oleh Cak Imin usai acara Doa Bersama Ulama dan Habaib Untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 22 Mei.

"Kami siap bergabung, asalkan capresnya saya," kata Cak Imin saat itu.