Korban Sebelum Tewas Dicelurit, Tegur Pacar Adik Ipar Jangan Merokok di Dalam Ruangan, karena Ada Bayi 6 Bulan Sedang Sakit
Keluarga korban mengangkat jenazah korban di rumah duka/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Rumah duka MY, korban pembacokan di Jalan Swakarsa 2, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mulai didatangi warga dan kerabat korban, Senin, 23 Mei, siang tadi. Setiba jenazah korban MY dari RS Polri, isak tangis mengiringi rumah duka kediaman korban.

MY meregang nyawa setelah diserang dengan menggunakan celurit oleh pacar adik iparnya. Korban ditebas usai menegur pelaku agar tidak merokok di dalam rumah.

Indra, salah satu keluarga korban mengatakan, awal peristiwa itu terjadi ketika korban menegur pelaku berinisial A.

"Informasi yang saya dapatkan bahwa pelaku ini pacaran dengan adik ipar korban atau adik dari istrinya korban. Hubungannya masih pacaran, jadi belum ada ikatan dari pernikahan," katanya, Senin, 23 Mei.

MY menegur A agar tidak merokok. Namun teguran MY justru membuat A naik pitam. MY menegur karena di dalam rumah ada anak korban yang masih berusia 6 bulan dan dalam kondisi sakit.

"(korban) Punya balita usia enam bulan, kebetulan posisinya saat itu balita lagi sedang lagi kurang sehat," ucapnya.

Tak terima ditegur, pelaku yang hendak pulang kemudian menyerang korban. Padahal, pelaku sering berkunjung ke rumah korban.

Akibat serangan senjata tajam itu, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian perut.

"Dimakaminnya di pemakaman keluarga kita ada di Jalan Swakarsa 1 di Pondok Kelapa juga," tutupnya.