MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meminta organisasi perangkat daerah (OPD) kreatif dalam menangani permasalahan sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
"OPD harus kreatif menyusun program pembangunan, yakni dalam menangani masalah sampah, karena sampah bisa bernilai ekonomis," kata Akmal Malik di Mamuju, Minggu 22 Mei.
Ia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulbar, diminta mampu untuk mengatasi permasalahan sampah yang selama ini dikeluhkan masyarakat di Polman.
"Contoh Kabupaten Banyumas atau daerah lainnya di Indonesia yang telah mampu mengolah sampahnya dengan baik sehingga mampu bernilai ekonomis dan memajukan daerahnya," katanya dikutip Antara.
Ia berharap, permasalahan persampahan di Polman atau seluruh wilayah Sulbar, dapat diatasi dengan baik, agar tidak lagi menjadi keluhan masyarakat seperti selama ini.
Sebelumnya mahasiswa di Kabupaten Polman meminta kepada pejabat Gubernur Sulbar mengatasi masalah sampah yang selama ini tidak mampu diatasi pemerintah setempat.
BACA JUGA:
Masalah sampah dinilai telah mengganggu aktivitas masyarakat sehingga mesti diberikan solusi oleh pemerintah di Sulbar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aco Takdir, mengatakan permasalahan telah membuat pencemaran lingkungan karena tidak mampu diselesaikan pemerintah ditingkat Kabupaten.
"Permasalahan memang telah mencemari lingkungan yang mesti diberikan solusi penanganan dan menjadi tugas pemerintah," katanya.
Ia mengatakan, selain permasalahan sampah, permasalahan lingkungan lainnya di Sulbar adalah masih banyaknya lahan kritis kerusakan hutan dan sumber air.
Selain itu banyaknya kerusakan ekosistem di pesisir dan pulau-pulau kecil, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan kemudian belum efektifnya pengawasan dan penegakan hukum lingkungan.