JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menjelaskan, seorang pelajar berinisial GAHD (18) yang tewas setelah dihujani bacokan senjata tajam di Jalan Industri, belakang Kantor DP3KK, Kemayoran, Jakarta Pusat, sebelumnya terlibat aksi tawuran dengan kelompok pelajar lainnya.
"Iya, (terjadi) tawuran (antar pelajar). Dua kelompok pelajar (tawuran), salah satu kelompok pelajar SMK di Kemayoran dan satu lagi salah satu kelompok pelajar SMK di Pluit," kata Kombes Komarudin saat dihubungi VOI, Jumat, 20 Mei, siang.
Kombes Komarudin menjelaskan, dua kelompok pelajar SMK yang terlibat aksi tawuran itu akhirnya bertemu di Jalan Industri, Kemayoran.
"Naik motor, iya. Memang mereka bertemu di jalan. Spontan aja ketemu di jalan," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara, sebanyak 18 orang pelaku yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga masih mendalami motif dari kejadian itu, apakah ada dendam atau hanya spontan.
"Sementara kita lihat sarana komunikasinya (handphone para pelaku) belum ditemukan adanya ajakan tawuran," ujar Kombes Komarudin.
18 pelajar yang diamankan petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
"18 orang pelaku kita amankan ada yang di rumah, ada yang di jalan. Di lokasi yang berbeda. Jadi sudah 18 orang yang kita amankan dan masih terus kita kembangkan," tegasnya.