JABAR - Marhaenis Jawa Barat (Jabar) menyatakan belum menentukan sikap terkait kandidat calon presiden (capres) di Pemilu Presiden 2024.
Koordinator Marhaenis Jawa Barat Pamriadi menegaskan pihaknya baru akan berbicara terkait sosok yang didukung pada Juni 2022. Dia memastikan dukungan akan diberikan pihaknya kepada capres yang memiliki "Gen Marhaenis".
Marhaneis dikatahui ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia, dan bangsa atas bangsa, yang digagas Presiden ke-1 Indonesia Soekarno.
"Penentuan sikap tersebut setelah KPU memutuskan parpol peserta pemilu 2024," kata Pamriadi pada acara Halal Bihalal Marhaenis Indonesia Jabar di Kota Bandung, dikutip dari Antara, Selasa 17 Mei.
Acara halal bihalal tersebut juga dihadiri alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), aktivis organisasi nasionalis, mahasiswa, guru, pedagang, polisi, petani, buruh, dan lainnya untuk menyamakan persepsi mengenai Pilpres 2024.
"Acara halal bihalal ini untuk menyamakan persepsi kaum nasionalis dan marhaenis untuk melihat peluang untuk bisa menduduki tampuk kepemimpinan nasional di 2024," kata Pamriadi.
BACA JUGA:
Selain silaturahmi, pada acara halal bihalal tersebut, juga dilakukan pemaparan tiga lembaga survei nasional tentang calon presiden pada 2024 mendatang.
Ketiga lembaga survei ini yakni Charta Politika, Saiful Mujani Research and Consulting serra lembaga survei Indikator .
"Dari pemaparan ketiga lembaga terkini, terdapat tiga calon presiden yang mengemuka, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," kata Pamriadi.
Dari pemaparan tersebut, lanjutnya, menjadi bahan diskusi siapa yang akan didukung oleh kaum marhaenis dan nasional.
Salah satu hal penting adalah siapa kandidat calon presiden ini yang memiliki ideologi dan gen nasionalis.
"Hingga saat ini, kaum marhaenis Jawa Barat belum menentukan pilihannya. Namun dari paparan tadi, terlihat Mas Ganjar Pranowo paling tinggi elektabilitasnya, apalagi dia alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia)," ujarnya.
Dia mengatakan Ganjar Pranowo sudah terlihat gen nasionalis dan mewakili kaum marhaenis meski begitu, proses politik masih berlangsung dan pihak marhenis Jawa Barat akan segera mengambil sikap politik.
"Sekiranya kita akan mengambil sikap setelah partai politik mana saja yang masuk dalam kontestasi di Pemilu 2024," kata dia.
Dari paparan temuan survei SMRC di Jawa Barat, Prabowo Subianto 28,7 persen, Anies Baswedan 27,0 persen, dan Ganjar Pranowo 25,1 persen.
Indikator merilis Ganjar Pranowo memperoleh 26,7 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, dan Anies Baswedan 19,4 persen.
Sedangkan Charta Politika Indonesia merilis survei Ganjar Pranowo 29,2 persen, Prabowo Subianto 23,0 persen, dan Anies Baswedan 20,2 persen.
Acara halal bihalal Marhaenis Indonesia Jawa Barat juga akan diisi dengan mengunjungi makam Bunga Karno di Kota Blitar.
"Kaum marhaenis Jawa Barat akan ikut dalam berziarah ke makam Bung Karno pada tanggal 20 hingga 23 Juni mendatang," kata Pamriadi.
Menurut dia ziarah ke makam Bung Karno tersebut bertepatan dengan kegiatan haul proklamator ini pada 21 Juni. "Kegiatan ziarah ini sekaligus memeriahkan bulan Bung Karno," tandasnya.