JATENG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk mengawasi dan mengontrol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di wilayahnya.
Ganjar memastikan stok daging di Jateng saat ini tidak terganggu dengan kasus PMK yang berawal dari hewan ternak di Jawa Timur (Jatim).
"Kalau Jawa Tengah sih masih bagus terkontrol, dan beberapa yang ada, kalau menurut dokter hewan, itu bisa diobati, dan butuh waktu kurang lebih tiga-lima bulan," kata Ganjar melalui keterangan tertulis, Minggu 15 Mei.
Lebih lanjut, Ganjar meminta masyarakat tidak panik meski kini PMK terdeteksi di Rembang, Boyolali, Banjarnegara, dan Wonosobo.
BACA JUGA:
Ia juga meminta masyarakat mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jateng.
"Sekarang surveilans yang kita minta berjalan, dan saya sedang minta agar segera SK gubernur-nya bisa turun. Maka Dinas [Kesehatan], kemarin, siapkan SK cepat agar tim bisa berjalan, bergerak, jangan lambat," ujarnya.
Lebih dari itu, Ganjar menjelaskan penanganan PMK seperti memperketat lalu lintas masuknya hewan dari daerah lain.
Dia juga telah berbicara dengan Kepala Kepolisian Daerah Jateng untuk memperketat pemeriksaan di kawasan-kawasan perbatasan dengan provinsi tetangga terutama Jatim.