JAKARTA - Aksi orasi di depan gedung DPR yang melibatkan massa gabungan dari Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia, menyisakan pekerjaan rumah untuk petugas kebersihan. Seusai aksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, nampak sampah berserakan di tiap sudut jalan.
Ini tentu menjadi tugas besar bagi petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang juga bekerja sama dengan Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).
"Kalau kami sudah terbiasa begini (membersihkan sampah sesudah aksi massa) jadi tidak ada merasa terganggu, malah biasa kami atasi,” kata M. Suhermanto, pengawas kebersihan DLH, di lokasi.
Suhermanto mengatakan, proses pembersihan hanya memakan waktu singkat. Selain dibersihkan secara manual, sampah juga di vakum dengan mobil khusus.
"Membersihkan ini (sampah) sepanjang jalan Gelora paling hanya 30 menit saja,” kata Suhermanto.
"Bisa cepat karena selain manual ada empat mobil sweeper juga kali ini, ada tiga orang bantuan dari PPSU saat ini dan nanti total ada 50 petugas dari DLH yang membantu," lanjutnya.
BACA JUGA:
Menurut Suhermanto, mayoritas sampah yang tersisa usai aksi massa di depan Gedung DPR RI adalah sampah bekas kemasan makanan dan minuman. Ia juga mengatakan sampah tersebut termasuk jenis yang proses pembersihannya mudah, tapi lain hal jika hujan tiba.
Suhermanto berharap, ke depannya aksi massa ataupun warga bisa lebih tertib dan peduli dengan sampah. Hal itu guna menjaga lingkungan tetap asri dan memudahkan pekerjaan para petugas kebersihan.
“Harapannya supaya lebih tertib saja, walaupun kami sebanyak apapun sampah sisanya tetap kami bersihkan karena memang sudah biasa,” kata Suhermanto mengakhiri.